Peran Seorang Koruptor dalam Film Jembatan Shiratal Mustaqim
Aktor ternama Agus Kuncoro mengungkapkan bahwa ia tidak mengalami kesulitan besar dalam mempersiapkan perannya sebagai seorang koruptor dalam film Jembatan Shiratal Mustaqim. Ia menjelaskan bahwa referensi untuk karakter seperti ini sangat banyak di Indonesia, sehingga ia justru harus memilih yang paling sesuai dengan narasi film.
“Begitu banyak referensi di negeri tercinta ini untuk saya ciptakan menjadi sosok Alim,” kata Agus saat ditemui dalam konferensi pers di kawasan Rasuna Said. Menurutnya, keberagaman contoh nyata membuatnya lebih mudah dalam membangun karakter tersebut. “Banyak banget. Jadi bahkan kadang-kadang saya harus memilah-milah mana yang paling enak untuk dimainkan.”
Meskipun begitu, Agus menekankan bahwa ia tetap berdiskusi intensif dengan sutradara untuk memastikan penggambaran karakternya tidak terlalu verbal atau menyinggung pihak tertentu secara langsung. Ia menyebutkan bahwa penting bagi para pemain untuk bijak dalam menyampaikan pesan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Karena kan kita juga tidak boleh terlalu verbal, kita juga harus pandai-pandai ketika menyampaikan sesuatu,” ujarnya.
Agus juga menyampaikan pandangannya terhadap kasus korupsi di Indonesia. Ia menyatakan keprihatinan atas semakin meluasnya praktik korupsi yang tidak hanya terjadi di level elite, tetapi juga hingga ke pelosok daerah. Menurutnya, korupsi bukannya berkurang dalam 10 tahun terakhir, justru semakin merajalela.
“Dalam 10 tahun terakhir bukannya berkurang koruptor, tapi semakin luar biasa,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa korupsi kini sudah merambah hingga ke daerah-daerah terpencil, yang menurutnya sangat mengerikan.
“Sudah tidak lagi di bagian-bagian atas, tapi sudah sampai ke pelosok-pelosok yang sudah sampai, apa juga dikorup. Itu kan sudah sangat-sangat mengerikan,” tuturnya.
Film Jembatan Shiratal Mustaqim menceritakan tokoh bernama Alim Budiman, yang diperankan oleh Agus Kuncoro. Di luar, Alim tampak baik hati dan religius, namun di balik itu, ia adalah dalang dari berbagai tindakan korupsi yang merugikan masyarakat.
Selain Agus Kuncoro, film ini juga dibintangi oleh Imelda Therinne, Raihan Khan, Mike Lucock, Eduward Manalu, dan Rory Ashari. Film yang diharapkan bisa menjadi kritik sosial terhadap praktik korupsi ini akan dirilis di bioskop mulai 9 Oktober mendatang. Dengan alur cerita yang kuat dan aktor-aktor berpengalaman, film ini diharapkan mampu menyentuh hati penonton serta mengingatkan pentingnya integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.