Honda, salah satu raksasa dunia MotoGP, tengah bersiap menghadapi babak baru yang penuh harapan. Aleix Espargaro, mantan pebalap Aprilia yang kini menjadi pebalap penguji Honda, menaruh keyakinan besar bahwa perubahan regulasi pada 2027 akan menjadi momentum kebangkitan tim asal Jepang tersebut.

Meski saat ini Honda belum menunjukkan performa yang kompetitif, Espargaro percaya bahwa langkah strategis dan inovasi yang dilakukan akan mempercepat mereka kembali ke puncak kejayaan MotoGP. Berikut ulasan lengkap mengenai optimisme dan persiapan Honda menyongsong era baru.

Mulai 2027, MotoGP akan mengalami transformasi teknis besar, termasuk pengurangan kapasitas mesin dari 1000cc menjadi 850cc, pelarangan perangkat ride-height, pembatasan aerodinamika, serta pergantian pemasok ban dari Michelin ke Pirelli. Perubahan ini diprediksi bakal meratakan persaingan antar tim.

Menurut Espargaro, pergantian ban menjadi faktor paling signifikan yang akan mengubah karakter motor dan performanya. “Saya sudah merasakan performa ban Bridgestone, Michelin, dan kini akan mencoba Pirelli. Ban benar-benar komponen yang mengubah cara motor bekerja,” ujarnya.

Dengan regulasi baru tersebut, Honda diharapkan mendapatkan kesempatan untuk menyusul ketertinggalan lebih cepat karena semua tim harus memulai dari titik yang lebih seimbang.

Peran Strategis Aleix Espargaro dalam Tim Penguji Honda

Setelah pensiun dari balapan penuh waktu pada akhir 2024, Espargaro bergabung dengan Honda sebagai pebalap penguji dan wild card selama tiga tahun ke depan. Posisi ini menempatkannya di garis depan pengembangan generasi terbaru motor RC213V.

Honda juga melibatkan dua mantan pebalap MotoGP lain, Stefan Bradl dan Takaaki Nakagami, dalam tim penguji mereka. Kehadiran trio ini mempercepat proses uji coba mulai dari sasis, aerodinamika, hingga perangkat elektronik motor.

Iklan

“Kami sudah mengganti sasis dan aerodinamika sejak pramusim. Motor sekarang sangat berbeda dibanding awal tahun,” kata Espargaro. Ia juga berkontribusi langsung dalam pengembangan swingarm berbahan serat karbon yang meningkatkan stabilitas dan traksi motor.

Kebangkitan Honda di Musim 2025

Di tengah masa transisi regulasi, performa Honda mulai membaik. Pebalap LCR Honda, Johann Zarco, menempati posisi ketujuh klasemen sementara setelah 10 seri berjalan, pencapaian terbaik tim dalam beberapa musim terakhir. Secara klasemen konstruktor, Honda melesat ke peringkat empat dengan 128 poin, hampir dua kali lipat dari total poin musim 2024.

Espargaro memberi pujian atas semangat dan kerja keras seluruh tim, termasuk para pebalap seperti Johann Zarco dan Joan Mir, yang menunjukkan perkembangan positif sepanjang musim ini.

Kehadiran Espargaro mempertegas bahwa Honda tidak hanya berusaha bertahan, tetapi siap menyerang balik di kancah MotoGP. Meski dominasi mereka sempat pudar sejak 2019, reformasi internal dan persiapan matang menuju regulasi baru membuka peluang besar kebangkitan.

“Waktu memang tidak bisa dibeli, tapi kami punya kondisi yang membuat proses itu lebih cepat. Semua orang di Honda bekerja keras. Saya yakin saat waktunya tiba, Honda akan kembali mendominasi,” tutup Espargaro penuh percaya diri.