Persaingan MotoGP musim ini semakin seru dengan performa impresif dari tim Aprilia. CEO Aprilia, Massimo Rivola, menunjukkan keyakinannya bahwa timnya mampu menyaingi bahkan mengalahkan sang juara Marc Marquez. Semangat tinggi dan hasil positif yang diraih para pembalap Aprilia membuka peluang besar bagi mereka untuk terus mendominasi lintasan balap.

Setelah menjadi satu-satunya pabrikan non-Ducati yang meraih kemenangan pada musim lalu, Aprilia kembali menunjukkan taringnya. Kali ini, perjuangan mereka dipimpin oleh Marco Bezzecchi yang terus memberikan performa menawan di setiap balapan.

Marco Bezzecchi sukses mengukir prestasi gemilang dengan finis sebagai runner-up di belakang Marc Marquez pada seri ke-12 MotoGP Ceko yang digelar di Sirkuit Brno, Minggu (20/7/2025). Dalam tiga balapan terakhir, Bezzecchi konsisten menempati posisi kedua di belakang Marquez, baik di Sprint maupun Grand Prix, menunjukkan konsistensi dan ketangguhannya di lintasan.

Meskipun sempat gagal finis pada MotoGP Jerman akibat kesalahan kecil, pembalap yang dikenal dengan julukan ‘Bez’ ini tetap menjadi ancaman serius bagi para pesaingnya. Penampilannya yang stabil membuat Aprilia semakin percaya diri untuk terus bersaing di papan atas klasemen.

Jorge Martin Kembali dan Komitmen untuk Musim Depan

Selain Bezzecchi, Aprilia juga mendapat kabar baik dari Jorge Martin. Setelah melewati masa sulit akibat cedera yang membuatnya hanya tampil sekali musim ini, Martin kembali menunjukkan performa kompetitif dengan finis ketujuh pada balapan terakhir. Komitmennya untuk bertahan di Aprilia hingga musim depan menambah optimisme tim dalam menghadapi sisa musim.

Dengan tambahan pembalap seperti Raul Fernandez yang finis di posisi kelima, Aprilia berhasil menempatkan pembalap terbanyak di tujuh besar dalam balapan terakhir. Ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan tim secara keseluruhan.

Massimo Rivola mengungkapkan bahwa peningkatan performa Aprilia tak lepas dari pengembangan teknis dan sumber daya yang semakin matang. Kembalinya susunan pembalap lengkap membuat fokus tim kembali optimal dalam mengembangkan motor RS-GP.

“Kami akan memulai pengujian sesuai rencana awal tahun ini, dan saya yakin akan menemukan peningkatan yang signifikan,” ujar Rivola seperti dikutip dari Sky Sport Italia. Ia menambahkan bahwa pengujian tengah musim di Jerez dan Aragon telah membantu mereka mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

Iklan

Rivola optimistis kekuatan sejati Aprilia akan terlihat mulai September mendatang. Meski belum pernah meraih gelar juara dunia di kelas utama, Aprilia bertekad mengejar target tersebut musim ini.

Ambisi Besar Aprilia dan Optimisme Bezzecchi

April yang memiliki sejarah sukses di kelas 125cc dan 250cc dengan 19 gelar dunia, kini menatap masa depan cerah dengan pembalap seperti Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Rivola percaya dengan potensi tim yang lengkap, mereka bisa menyaingi Marc Marquez yang selama ini dikenal hampir tak terkalahkan.

“Jika kami sudah bisa bersaing dengan Marquez yang mengendarai Ducati, saya percaya kami tidak jauh tertinggal, terutama di trek yang kurang menguntungkan kami,” ujar Rivola. Ia mencontohkan trek Austria yang bukan favorit Aprilia, tetapi melihat gaya balap Bezzecchi yang adaptif membuatnya optimistis.

Di sisi lain, Bezzecchi sendiri menolak untuk berlibur saat jeda kejuaraan yang berlangsung kurang dari empat pekan. Pembalap muda ini memilih tetap berlatih agar menjaga kondisi prima.

“Saya sebenarnya tetap di rumah dan memilih berlatih karena jeda ini lebih singkat dari biasanya,” ungkap Bezzecchi seperti dilansir GPone.com. “Rasanya tidak nyaman untuk berhenti, saya bahkan ingin berlatih di gym, meskipun itu hal yang paling membosankan!”

Bez berencana beristirahat beberapa hari saja sebelum kembali berlatih keras demi menghadapi sisa musim dengan performa terbaik.