Bursa Dirut Telkom Memanas: Tiga Nama Menguat Jelang RUPST

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan salah satu agenda terpenting: memilih nakhoda baru perusahaan pelat merah tersebut.

Meski belum ada tanggal resmi dari Kementerian BUMN, Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, memastikan RUPS bakal digelar sebelum semester pertama 2025 berakhir, antara Mei hingga awal Juni.

“Belum ada penetapan pasti, tapi kira-kira di rentang itu,” ujar Andri dalam Media Gathering Telkom di Jakarta, dikutip Minggu (20/4/2025).

Di balik layar, persaingan sudah menghangat. Tiga nama mencuat sebagai calon kuat pengganti Ririek Adriansyah yang sudah lebih dari lima tahun menakhodai Telkom. Mereka adalah: Honesti Basyir, Heri Supriadi, dan Ismail.

1. Honesti Basyir: Si Arsitek Bisnis Telkom

Lahir di Padang, 24 Juni 1968, Honesti dikenal sebagai otak di balik sejumlah strategi pengembangan bisnis Telkom. Alumni Teknologi Industri ITB ini memulai karier dari proyek modernisasi infrastruktur hingga akhirnya menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Keuangan dan Direktur Wholesale and International Service.

Kiprahnya di dunia keuangan dan bisnis anorganik menjadikannya kandidat dengan pemahaman mendalam soal dinamika bisnis digital.

2. Heri Supriadi: Sang Navigator Keuangan

Nama Heri Supriadi tak asing di industri telekomunikasi. Lahir di Empat Lawang, Sumatera Selatan, 2 Januari 1965, Heri sukses mengelola keuangan Telkom Group selama lebih dari satu dekade.

Dengan latar belakang Teknik Industri ITB dan gelar MBA dari St. Mary’s University, Kanada, Heri menapaki karier dari CEO Graha Sarana Duta, Direktur Keuangan Telkomsel, hingga kini Direktur Finance and Risk Management Telkom. Reputasinya sebagai pengelola risiko ulung membuatnya dilirik menjadi calon kuat Dirut.

3. Ismail: Birokrat Digital Visioner

Sosok Ismail, kelahiran Mataram 10 Agustus 1969, adalah “otak” di balik sejumlah gebrakan regulasi sektor komunikasi Indonesia. Sebagai Sekjen Kominfo periode 2025–2029, ia pernah menggawangi program registrasi SIM prabayar, pengendalian IMEI, hingga proyek Palapa Ring.

Pengalaman 30 tahun lebih di dunia birokrasi, plus perannya sebagai Komisaris Telkom sejak 2019, membuat Ismail punya kombinasi strategis antara visi kebijakan dan pemahaman operasional lapangan.

Masih Ada Ririek Adriansyah?

Meski isu pergantian semakin santer, peluang Ririek Adriansyah untuk mempertahankan kursinya belum sepenuhnya tertutup. Lulusan Teknik Elektro ITB ini dinilai sukses membawa Telkom melaju pesat, baik saat memimpin Telkomsel maupun Telkom Indonesia.

Namun, dengan masa jabatan lebih dari lima tahun – rekor terpanjang sejak era Cacuk Sudarijanto – muncul suara-suara soal kebutuhan regenerasi. Ditambah dengan perubahan lanskap politik pasca terpilihnya Presiden Prabowo Subianto, harapan investor terhadap sosok baru di pucuk pimpinan Telkom pun kian menguat.

Menanti Kejutan di RUPS

Dengan tiga nama kuat di atas meja, plus kemungkinan mempertahankan sang incumbent, pertarungan menuju kursi Dirut Telkom bakal menjadi salah satu drama korporasi paling menarik tahun ini.

Akankah Telkom memilih kesinambungan atau menyambut darah segar? Jawabannya tinggal menunggu waktu.

Mamet Janzuke

Mamet Janzuke adalah seorang gamer dan penikmat kopi asal Magetan, Jawa Timur, yang memiliki ketertarikan di dunia game dan crypto. Ia aktif menulis tentang tren industri game, analisis pasar kripto—khususnya altcoin—serta strategi investasi di aset digital.