Barcelona kembali mengalami kegagalan dalam upaya mereka mendatangkan pemain incaran. Kali ini, winger Athletic Bilbao, Nico Williams, menjadi sasaran utama Blaugrana pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, rencana besar tersebut harus kandas secara mengejutkan.
Di balik kegagalan ini, muncul kabar mengejutkan tentang campur tangan presiden LaLiga, Javier Tebas. Informasi ini diungkapkan oleh Miguel Galan, presiden Pusat Pelatih Sepak Bola Nasional (CENAFE), lewat cuitan panjangnya di media sosial X yang menguak adanya intervensi yang membuat Barcelona gagal mengamankan tanda tangan Nico Williams.
Barcelona Gigit Jari, Nico Williams Pilih Setia ke Bilbao
Barcelona memang begitu gencar mengejar Nico Williams, yang sejak awal disebut-sebut sudah sepakat untuk bergabung dengan klub asal Catalan tersebut. Namun, di saat yang tak terduga, winger muda berusia 22 tahun itu malah meneken kontrak baru berdurasi 10 tahun bersama Athletic Bilbao.
Langkah ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama Barcelona yang tengah berusaha menebus klausul rilis sang pemain senilai 62 juta euro. Namun, di tengah proses negosiasi yang cukup alot, Nico justru memilih untuk bertahan, menyebabkan usaha Barcelona berakhir sia-sia.
Peran Presiden LaLiga dalam Gagalnya Transfer
Menurut Miguel Galan, kegagalan transfer ini tak lepas dari campur tangan Javier Tebas. Dalam pertemuannya dengan jajaran Athletic Bilbao, Tebas diduga memperlihatkan dokumen-dokumen rahasia terkait kondisi keuangan Barcelona yang sebenarnya tidak sebaik laporan resmi mereka.
Galan menulis, “Presiden Athletic diperlihatkan laporan keuangan sementara FC Barcelona yang menunjukkan bahwa laporan laba rugi mereka tidak mencerminkan pendapatan dari operasi penjualan kursi VIP.” Selain itu, Tebas juga mengungkap adanya pengurangan LCPD (Lisensi Club Profesional Deportivo) Barcelona dan ketidakmampuan klub untuk mendaftarkan pemain baru sesuai aturan financial fair play.
Lebih lanjut, Tebas juga mempresentasikan laporan audit terbatas yang ditandatangani oleh Crowe Auditores España SL kepada pihak Bilbao. Informasi ini kemudian dibagikan kepada Nico Williams dan agennya, yang memicu ketidakpercayaan dan kekhawatiran keluarga sang pemain.
Jaminan dan Klausul Pelepasan Jadi Kendala
Galan juga menjelaskan bahwa Nico Williams meminta jaminan tambahan berupa klausul pelepasan yang masuk akal jika pindah ke Barcelona. Namun, klub Catalan tak bersedia memenuhi permintaan ini karena alasan keuangan dan risiko yang ada.
“Keputusan Nico untuk tidak menandatangani kontrak dengan Barcelona disebabkan oleh ketidakpercayaan yang ditimbulkan oleh presiden LaLiga kepada agen pemain dan keluarga Nico,” tulis Galan.
Respons Athletic Bilbao dan Barcelona
Athletic Bilbao sendiri sempat merasa risih dengan pendekatan Barcelona yang terus berusaha merekrut Nico. Mereka memang sudah mencurigai kondisi keuangan Barca yang sedang bermasalah dan melaporkan hal tersebut kepada Javier Tebas.
Presiden LaLiga pun merespons positif laporan tersebut, yang pada akhirnya memperkuat posisi Bilbao dalam mempertahankan sang pemain muda andalannya.
Dari sisi Nico Williams, sang pemain juga menginginkan jaminan bahwa dirinya bisa didaftarkan ke Liga Spanyol jika benar-benar direkrut Barcelona. Ia tidak ingin mengalami nasib serupa seperti Dani Olmo, yang mengalami kendala pendaftaran saat bergabung dengan Blaugrana.