GitHub, platform kolaborasi pengembang terbesar di dunia, kini resmi menjadi bagian dari divisi kecerdasan buatan Microsoft, CoreAI. Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan kabar pengunduran diri CEO GitHub, Thomas Dohmke, pada Selasa (12/8).
Langkah ini menjadi momen penting pasca akuisisi Microsoft terhadap GitHub pada 2018. Selama enam tahun terakhir, GitHub tetap beroperasi secara mandiri. Namun, strategi terbaru Microsoft menandai integrasi total GitHub ke dalam ekosistem AI mereka yang terus berkembang.
Latar Belakang Akuisisi dan Perjalanan GitHub di Bawah Microsoft
Pada 2018, Microsoft mengakuisisi GitHub senilai sekitar 7,5 miliar dolar AS. Saat itu, keputusan ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas pengembang. Meski begitu, CEO sebelumnya Nat Friedman dan penerusnya Thomas Dohmke berhasil menjaga pertumbuhan platform tetap positif.
Di bawah kepemimpinan Dohmke sejak 2021, GitHub mencapai berbagai pencapaian berarti. Salah satu inovasi terbesarnya ialah peluncuran GitHub Copilot—asisten AI yang memudahkan penulisan kode secara otomatis dan cerdas. Produk ini kini menjadi salah satu alat populer di dunia pemrograman dan digunakan jutaan pengembang global.
Pengunduran Diri CEO Thomas Dohmke
Thomas Dohmke mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO GitHub dan berniat untuk memulai perusahaan baru. Meski demikian, ia berkomitmen tetap mendampingi GitHub hingga 2026 guna memastikan proses transisi berjalan lancar sepanjang 2025.
Dalam pernyataannya, Dohmke menyampaikan keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang. Ia juga merasa bangga atas pencapaian GitHub, terutama dalam mendorong inovasi AI melalui GitHub Copilot dan integrasi layanan Microsoft lainnya.
GitHub Kini Di bawah Kendali CoreAI
Dengan integrasi ini, GitHub langsung berada di bawah kepemimpinan Jay Parikh, CEO CoreAI. Hingga kini, Microsoft belum menunjuk pengganti permanen untuk posisi CEO GitHub. Ke depan, GitHub akan menjadi bagian krusial dari strategi AI agresif Microsoft, mengingat pesatnya perkembangan teknologi AI generatif di industri perangkat lunak.
Microsoft menegaskan GitHub akan tetap fokus pada komunitas pengembang, meskipun kini menjadi bagian penuh dari divisi AI. Langkah ini diharapkan mempercepat inovasi dengan memanfaatkan infrastruktur dan sumber daya Microsoft yang lebih besar.
Dampak Integrasi bagi Pengembang
Integrasi GitHub ke CoreAI diyakini membawa manfaat signifikan bagi pengembang di seluruh dunia. Dengan akses langsung ke tim AI Microsoft, GitHub memiliki peluang mengembangkan fitur-fitur AI yang lebih canggih dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Untuk pengembang Indonesia, kabar ini sangat menarik. Microsoft mencatat lebih dari 3,1 juta pengembang Indonesia telah terdaftar di GitHub. Bahkan, proyek AI generatif di Indonesia tumbuh lebih dari 200 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Data tersebut menunjukkan potensi besar integrasi GitHub ke CoreAI dalam mempercepat adopsi teknologi AI di Indonesia, khususnya bagi startup dan perusahaan teknologi yang butuh solusi pemrograman lebih efisien.
Masa Depan GitHub di Ekosistem Microsoft
Integrasi GitHub ke CoreAI sejalan dengan visi CEO Microsoft, Satya Nadella, yang ingin menjadikan perusahaan sebagai pemimpin global di bidang AI. Dengan memadukan kekuatan GitHub dan CoreAI, Microsoft berharap menghadirkan platform pengembangan perangkat lunak yang lebih terpadu, efisien, dan kompetitif.
Walaupun status independen GitHub berakhir, komunitas pengembang global diharapkan tetap menikmati kebebasan berkolaborasi. Tantangan utama Microsoft adalah menjaga keterbukaan dan kepercayaan yang sudah dibangun GitHub selama bertahun-tahun.
Kesimpulan
Penggabungan GitHub ke CoreAI Microsoft dan pengunduran diri Thomas Dohmke menandai babak baru dalam perjalanan platform ini. Keputusan tersebut membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi AI yang lebih masif, sekaligus menuntut Microsoft menjaga hubungan baik dengan komunitas pengembang global.
Bagi pengguna GitHub, perubahan ini berpotensi menghadirkan pengalaman baru dalam menulis kode, mengelola proyek, dan berkolaborasi lintas negara dengan dukungan teknologi AI yang semakin kuat.
Sumber: www.ponselio.com