Arthur Britto, sosok legendaris di balik terciptanya Ripple, menggegerkan dunia kripto dengan kemunculan perdananya di media sosial setelah lebih dari sepuluh tahun absen dari pemberitaan publik. Pada awal pekan ini, Britto memecah kebisuannya dengan membuat unggahan pertama di platform X (sebelumnya Twitter), hanya berupa emoji wajah tanpa mulut—ikon yang kerap diartikan sebagai simbol keheningan atau keengganan berkomentar.

Mengenal Arthur Britto
Arthur Britto merupakan salah satu arsitek utama di balik kelahiran XRP Ledger pada 2012, bersama David Schwartz dan Jed McCaleb (pendiri Mt. Gox). Selain menjadi otak di balik pengembangan XRP, Britto juga mendirikan perusahaan NewCoin yang kemudian berubah nama menjadi OpenCoin, hingga akhirnya dikenal luas sebagai Ripple Labs. Seiring waktu, ia lebih memilih berperan dari balik layar sebagai penasihat.
Keberadaan Britto di dunia kripto kerap diibaratkan seperti “hantu”. Hampir tidak ada foto resmi, wawancara, ataupun pernyataan publik yang pernah ia keluarkan—hanya unggahan emoji di X yang kini menjadi satu-satunya jejak digital terbarunya. Selain di Ripple, Britto juga berperan sebagai pendiri dan presiden PolySign, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur blockchain. Ia pernah pula menjabat sebagai direktur di Bitstamp antara 2014 hingga 2015.
Nama Britto beberapa kali muncul dalam dokumen hukum di Amerika Serikat, termasuk dalam kasus yang melibatkan SEC dan Ripple Labs. Meski demikian, ia hampir tak pernah terlihat di muka publik. Pada 2015, Britto bahkan pernah menggugat Jed McCaleb terkait dugaan pelanggaran kontrak saat mendirikan Stellar, yang ia nilai meniru kode Ripple.
Konfirmasi dari David Schwartz
Misteri seputar identitas Britto sudah lama menimbulkan berbagai spekulasi, bahkan teori konspirasi yang mempertanyakan keberadaannya. Namun, David Schwartz, rekan sependiri Ripple, menegaskan bahwa Britto adalah sosok nyata yang sangat menjaga privasinya. “Dia benar-benar ada dan sangat menjaga kehidupan pribadinya,” ujar Schwartz di X pada November lalu. Tim komunikasi Ripple juga pernah menyebutkan bahwa Britto memilih menghindari sorotan karena beban sebagai pemimpin dan sifatnya yang introvert.

Menariknya, kemunculan singkat Britto di X bertepatan dengan kenaikan harga XRP. Dalam 24 jam terakhir, nilai XRP melesat 8,1%, dengan lonjakan terbesar tercatat dalam 14 jam usai cuitan Britto. XRP sempat menyentuh harga terendah di $1,97 pada Senin sore, kemudian melambung hingga kisaran $2,20. Namun, kenaikan ini juga didorong oleh optimisme pasar terkait meredanya ketegangan antara Israel dan Iran.
Kemunculan Arthur Britto di dunia maya membuktikan bahwa langkah kecil dari figur misterius sepertinya tetap membawa dampak besar, khususnya bagi ekosistem kripto yang selama ini diliputi teka-teki soal sosok di balik Ripple.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.