Pasar keuangan global kembali bergairah setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Vietnam pada Rabu pagi. Kabar ini langsung memicu lonjakan harga Bitcoin dan kenaikan indeks saham utama AS, meskipun data ketenagakerjaan terbaru justru mengejutkan dengan penurunan jumlah tenaga kerja.
Kesepakatan strategis antara AS dan Vietnam ini diprediksi akan mengubah lanskap perdagangan internasional, khususnya dengan penurunan tarif impor Vietnam dari 46% menjadi 20%. Dampak positif dari perjanjian ini juga terasa di pasar aset digital dan saham, menandai hari yang cukup dinamis bagi para investor dan pelaku pasar.
Kesepakatan Dagang Besar antara AS dan Vietnam
Presiden Donald Trump mengumumkan melalui platform media sosialnya, Truth Social, bahwa Vietnam telah menyetujui pengurangan tarif impor barang yang diekspor ke AS dari 46% menjadi 20%. Selain itu, Trump menegaskan bahwa semua pajak impor barang Amerika yang masuk ke Vietnam akan dihapus secara penuh.
Trump juga menyoroti praktik transshipping, yaitu pengalihan barang secara berulang sebelum sampai ke pasar AS, yang kini akan dikenakan tarif tinggi sebesar 40%. “Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk mengumumkan kesepakatan dagang dengan Republik Sosialis Vietnam setelah berdiskusi langsung dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam,” ujar Trump.
Respons Pasar Terhadap Pengumuman
Setelah pengumuman tersebut, harga Bitcoin naik signifikan sebesar 3,09%, mencapai sekitar $109.514,89 dalam 24 jam terakhir berdasarkan data dari Coinmarketcap. Volume perdagangan Bitcoin meningkat 4,66% menjadi $46,57 miliar, sementara kapitalisasi pasarnya melonjak 2,69% mencapai $2,16 triliun.
Indeks saham utama AS juga menunjukkan tren positif, dengan Nasdaq dan S&P 500 masing-masing naik 0,82% dan 0,32%, sementara Dow Jones sedikit turun 0,05% pada saat pelaporan. Selain itu, kontrak berjangka Bitcoin mengalami lonjakan nilai sebesar 7,02% menjadi $74,59 miliar, menandakan minat yang meningkat dari para spekulan derivatif.
Data Ketenagakerjaan dan Implikasinya bagi Ekonomi
Pengumuman Trump datang di tengah kabar kurang menggembirakan dari laporan tenaga kerja swasta yang dirilis oleh perusahaan sumber daya manusia ADP. Laporan tersebut menunjukkan penurunan 33.000 pekerjaan pada bulan Juni, jauh dari prediksi ekonom Dow Jones yang memperkirakan penambahan 100.000 pekerjaan.
Ekonom ADP, Nela Richardson, menyatakan, “Walaupun pemutusan kerja masih jarang, ketidakpastian dalam perekrutan dan keengganan menggantikan pekerja yang keluar menyebabkan kerugian pekerjaan bulan lalu. Namun, pertumbuhan upah masih tetap stabil.” Data resmi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan dirilis Kamis ini, dengan perkiraan penambahan 100.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%.
Kesepakatan dagang antara AS dan Vietnam yang diumumkan Trump memberikan angin segar bagi pasar keuangan dan perdagangan internasional. Sementara itu, data ketenagakerjaan yang kurang menguntungkan mengingatkan akan tantangan ekonomi yang masih harus dihadapi. Investor dan pengamat pasar kini menantikan perkembangan data resmi serta dampak jangka panjang dari kesepakatan ini.