Harga Ethereum (ETH) terus menunjukkan kekuatan dengan stabil di atas level $2.600 atau sekitar Rp42,408,600 (kurs Rp16.311). Saat artikel ini ditulis, Harga Ethereum tercatat $2.615,04, setara dengan sekitar Rp42.496.076, menjadikannya salah satu aset kripto dengan performa terbaik hari ini di antara mata uang digital utama.
Kenaikan ini dipicu oleh langkah strategis dari Ethereum Foundation yang melakukan restrukturisasi internal, berfokus pada penguatan pengembangan protokol inti. Keputusan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan dari blockchain kompetitor yang menawarkan transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah. Langkah restrukturisasi tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat posisi Ethereum sebagai platform unggulan di ekosistem Web3.
Secara teknikal, Ethereum mencetak pola bullish Morning Star candlestick pada grafik bulanan—formasi klasik yang kerap menandai pembalikan tren dari bearish ke bullish. Menurut analis teknikal Merlijn The Trader, pola ini adalah sinyal kuat bahwa momentum kenaikan tengah terbentuk, mengindikasikan potensi reli lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang.
Sentimen positif juga diperkuat oleh arus dana masuk dari institusi besar. Berdasarkan data CoinShares yang kami kutip dari Crypto News menunjukan produk investasi berbasis Ethereum berhasil menarik $321 juta dana dalam satu pekan terakhir, jumlah tertinggi sejak Desember 2024. Di pasar Amerika Serikat, ETF spot Ethereum juga mencatat empat pekan berturut-turut aliran dana masuk dengan total mencapai $653,9 juta.
Di pasar derivatif, aktivitas perdagangan ETH futures menunjukkan peningkatan signifikan. Open interest melonjak ke angka $35,67 miliar, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Rasio long/short di platform Binance juga menunjukkan kecenderungan kuat terhadap posisi beli, dengan rasio mencapai 1,8—mengonfirmasi dominasi sentimen bullish di kalangan trader.
Kombinasi antara dukungan teknikal, arus dana institusional, serta reformasi internal menjadikan Ethereum berada dalam posisi kuat. Analis memperkirakan jika Ethereum mampu menembus resistensi di $2.810 (Rp45.864.510), maka potensi kenaikan menuju $2.900–$3.000 (Rp47.302.000–Rp48.933.000) terbuka lebar. Namun, ETH perlu menjaga level support di $2.550 (sekitar Rp41.095.050) untuk mempertahankan momentum kenaikan ini.
Dalam konteks makroekonomi, Ethereum juga diuntungkan dari tren global di mana investor mencari alternatif lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar tradisional. Spekulasi mengenai persetujuan ETF tambahan serta kerangka regulasi yang lebih jelas di AS dan Eropa turut memperkuat daya tarik Ethereum di mata investor institusi dan ritel.
Dengan berbagai indikator yang saling mendukung, Ethereum menunjukkan potensi besar untuk melanjutkan tren penguatan menuju level-level psikologis penting di paruh kedua tahun 2025.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.