Setelah mengalami tekanan jusl hingga menyentuh titik terendah di harga $4,18 pada awal April 2025, ICP sempat mengalami kenaikan signifikan mencapai puncak sekitar $6,10 pada Mei. Namun, harga kemudian kembali turun ke kisaran $4,60 di awal Juni sebelum akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih stabil.
Saat artikel ini ditulis, ICP diperdagangkan di sekitar $5,60, mencerminkan kenaikan lebih dari 33% sejak titik terendah pada April.

Kenaikan ini bukan sekadar reaksi pasar jangka pendek, melainkan didorong oleh narasi fundamental yang semakin kuat, seperti berakhirnya distribusi token besar-besaran, mekanisme pembakaran token melalui canister cycles, serta meningkatnya minat terhadap aplikasi AI yang berjalan langsung on-chain.
Akhir dari Tekanan Jual: Cliff Unlock Terakhir ICP
Salah satu faktor utama yang selama ini memberikan tekanan jual signifikan pada harga ICP (Internet Computer) adalah jadwal distribusi token dari alokasi awal proyek yang dikenal dengan istilah “cliff unlocks.” Cliff unlock adalah momen ketika sejumlah besar token yang sebelumnya terkunci secara tiba-tiba dilepaskan ke pasar dalam jumlah besar. Fenomena ini secara periodik menyebabkan lonjakan pasokan yang kemudian menekan harga karena suplai bertambah drastis sementara permintaan belum tentu naik sebanding.
Sejak peluncuran ICP beberapa tahun lalu, berbagai jadwal cliff unlock telah berlangsung secara bertahap, membebaskan token-token yang sebelumnya terkunci untuk berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor awal, tim pengembang, dan mitra strategis. Setiap kali unlock besar terjadi, pasar biasanya merespons dengan tekanan jual yang cukup berat, menghambat potensi kenaikan harga secara signifikan dan berkelanjutan.
Namun, pada tanggal 11 Juni mendatang, sebuah titik balik penting akan tercapai. Jadwal unlock besar-besaran yang selama ini menjadi sumber tekanan jual utama akan berakhir. Tinggal tersisa satu cliff unlock terakhir, yaitu sebanyak 2,37 juta token ICP—atau sekitar 2,04% dari total suplai yang beredar saat ini. Setelah cliff terakhir ini terjadi dan token-token tersebut dilepaskan ke pasar, tidak akan ada lagi aliran token baru dari alokasi awal yang dapat memicu tekanan jual masif serupa.
Perubahan ini membawa implikasi besar dalam dinamika pasar ICP. Dalam konteks pasar kripto yang kini semakin menghargai konsep kelangkaan (scarcity), berkurangnya pasokan baru yang dilepas secara tiba-tiba memungkinkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan menjadi lebih sehat. Tanpa tekanan jual besar dari cliff unlock, harga ICP berpotensi bergerak dengan mekanisme pasar yang lebih alami dan berkelanjutan, mendorong apresiasi harga yang lebih stabil dan organik.
Investor dan pengamat pasar kini memandang momentum ini sebagai sinyal positif jangka panjang. Dengan risiko pelepasan token besar-besaran yang berkurang, fokus pasar akan bergeser pada fundamental teknologi, adopsi jaringan, dan perkembangan ekosistem ICP itu sendiri. Ini juga dapat menarik lebih banyak minat dari investor yang mencari aset dengan profil pasokan yang lebih terprediksi dan risiko penurunan harga yang lebih kecil.
Singkatnya, berakhirnya cliff unlock terakhir pada 11 Juni adalah sebuah milestone penting yang menandai berakhirnya salah satu sumber utama volatilitas harga ICP. Di masa depan, harga ICP diharapkan lebih mencerminkan nilai intrinsik jaringan dan potensi inovasi teknologi yang diusung, membuka peluang baru untuk pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan di pasar kripto.
Burning dari Canister Cycles: Mekanisme Deflasi Alami untuk ICP
Salah satu fitur yang membuat ICP (Internet Computer) semakin menarik di mata para investor dan pengguna adalah adanya mekanisme pembakaran token (burning) yang terjadi secara otomatis melalui sistem canister cycles. Dalam ekosistem Internet Computer, konsep canister merujuk pada unit aplikasi pintar (smart contract) yang berjalan di atas platform ini, berbasis teknologi WebAssembly.
Setiap canister membutuhkan sumber daya komputasi agar dapat beroperasi, dan sumber daya ini diukur dalam satuan yang disebut cycles. Untuk menggunakan cycles, para pengembang dan pengguna harus membayar biaya menggunakan token ICP. Yang unik dan penting, ICP yang dibayarkan sebagai biaya cycles ini tidak dialihkan ke pihak lain, melainkan secara langsung dibakar (burned), artinya token tersebut dihapus secara permanen dari total suplai yang beredar.
Mekanisme burning ini menciptakan efek deflasi alami yang sangat signifikan bagi ICP. Ketika semakin banyak aplikasi dan layanan berjalan di jaringan Internet Computer, terutama dengan adopsi yang terus meningkat di bidang-bidang seperti aplikasi on-chain dan teknologi kecerdasan buatan (AI), kebutuhan untuk membeli dan menggunakan cycles juga meningkat. Hal ini berarti semakin banyak ICP yang harus dibakar untuk membiayai operasi jaringan.
Seiring waktu, pembakaran token secara berkelanjutan ini akan mengurangi jumlah ICP yang tersedia di pasar, sehingga secara otomatis menekan suplai total ICP yang beredar. Dalam ekonomi aset kripto, kelangkaan adalah salah satu faktor kunci yang dapat mendongkrak nilai sebuah token. Dengan pasokan ICP yang semakin berkurang karena burning cycles ini, ICP berpotensi menjadi aset yang semakin langka dan bernilai tinggi.
Selain itu, mekanisme ini juga mendorong ekosistem ICP untuk berkembang secara sehat dan berkelanjutan. Dengan model ekonomi seperti ini, ada insentif kuat bagi pengguna dan pengembang untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi dan layanan di Internet Computer, yang secara langsung turut serta dalam proses deflasi dan penguatan nilai token ICP.
Singkatnya, burning dari canister cycles adalah mekanisme deflasi alami yang membuat ICP unik dan menjanjikan sebagai aset digital. Di tengah meningkatnya penggunaan aplikasi di jaringan ini, terutama yang terkait dengan AI dan teknologi canggih lainnya, permintaan ICP untuk membeli cycles akan terus tumbuh, mendorong pembakaran token yang lebih besar dan membuat ICP semakin langka dan berpotensi naik nilainya dalam jangka panjang.
ICP dan Masa Depan AI Terdesentralisasi
Internet Computer (ICP) bukan sekadar sebuah blockchain biasa; platform ini merupakan sebuah terobosan teknologi yang didesain untuk menjalankan aplikasi berskala internet secara langsung on-chain, tanpa perlu bergantung pada server tradisional ataupun layanan pihak ketiga. Dengan arsitektur unik ini, ICP membuka jalan bagi pengembangan ekosistem aplikasi yang lebih terbuka, transparan, dan terdesentralisasi—suatu hal yang sangat penting di era digital saat ini, khususnya dalam konteks pengembangan kecerdasan buatan (AI).
Saat dunia bergerak dengan cepat menuju integrasi AI dalam hampir semua aspek kehidupan digital, dari layanan pintar hingga otomatisasi bisnis dan pengalaman pengguna, kebutuhan akan infrastruktur yang mampu menjalankan AI secara aman dan terdesentralisasi semakin mendesak. Sistem yang ada saat ini umumnya bergantung pada korporasi besar dan server pusat yang rentan terhadap risiko monopoli, sensor, dan gangguan keamanan.
Di sinilah ICP hadir sebagai solusi revolusioner. Dengan menggabungkan kemampuan smart contract yang dapat menjalankan logika kompleks secara otomatis dengan performa komputasi yang setara layanan cloud tradisional, ICP memungkinkan pengembangan aplikasi AI yang benar-benar terbuka, aman, dan berdaulat. Aplikasi AI yang berjalan di atas ICP dapat dioperasikan secara otonom, tanpa bergantung pada penyedia infrastruktur terpusat, sehingga menjamin transparansi dan kontrol penuh bagi penggunanya.
Selain itu, model desentralisasi ICP menghilangkan risiko sentralisasi yang selama ini menjadi kendala utama dalam ekosistem AI modern. Hal ini membuka peluang bagi pengembang dan peneliti untuk berinovasi secara bebas, menciptakan solusi AI yang lebih inklusif dan demokratis, sekaligus memperkuat privasi dan keamanan data pengguna.
Dengan potensi besar ini, ICP dipandang sebagai infrastruktur utama internet AI terdesentralisasi di masa depan—menjadi fondasi bagi era baru di mana kecerdasan buatan tidak hanya pintar, tapi juga adil dan dapat diakses oleh semua pihak tanpa batasan dari dominasi perusahaan besar.
Singkatnya, Internet Computer membuka babak baru dalam pengembangan teknologi AI, menghadirkan platform yang bukan hanya mampu menjalankan aplikasi canggih secara efisien dan aman, tetapi juga menjamin kebebasan, transparansi, dan pemerataan akses di dunia digital yang semakin kompleks.
Faktor Teknikal: Sinyal Konstruktif dari Analisis Elliott Wave
Menurut analis dari XForceGlobal, yang memiliki spesialisasi dalam pendekatan Elliott Wave, struktur harga ICP menunjukkan tanda-tanda teknikal yang semakin positif dan konstruktif. Dalam analisis terbaru mereka, grafik pergerakan harga ICP memperlihatkan simetri dan geometri yang sangat rapi di seluruh pola gelombang internalnya, sebuah indikasi kuat bahwa pergerakan harga saat ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari struktur gelombang yang lebih terorganisir.
Menariknya, kedua skenario—baik bullish maupun bearish—justru saling tumpang tindih dalam analisis mereka, dan malah mengarah pada kesimpulan yang sama: potensi breakout ke atas yang signifikan. Ini menjadi sinyal optimisme teknikal bagi para trader dan investor yang mengikuti pendekatan Elliott Wave.

Salah satu titik kunci yang menjadi konfluensi teknikal adalah area support penting yang ditandai oleh level Fibonacci. Tepatnya, ada pertemuan antara 78,6% Fibonacci retracement dan 100% Fibonacci extension dari struktur korektif ABC/WXY. Area ini menunjukkan bahwa harga ICP saat ini berada di ujung pola gelombang korektif 1-2 yang dalam, yang secara historis sering menjadi dasar awal sebelum terjadinya pergerakan impulsif besar berikutnya.
Jika tekanan beli yang sudah mulai muncul ini dapat berlanjut dan mendapatkan momentum yang cukup, target konservatif yang diperkirakan bisa mencapai hingga 5 kali lipat harga saat ini. Ini berarti potensi harga ICP dalam siklus bullish berikutnya berpeluang masuk ke rentang $25 hingga $35.
Yang perlu digarisbawahi, prediksi ini bukan sekadar harapan optimistis tanpa dasar, melainkan merupakan hasil dari keselarasan teknikal yang kuat berdasarkan berbagai sudut pandang dan perhitungan analisis gelombang Elliott yang mendalam.
Singkatnya, secara teknikal, ICP sedang berada di posisi yang sangat strategis dan berpotensi memasuki fase pertumbuhan harga yang signifikan, dengan support teknikal kuat dan pola gelombang yang mengindikasikan peluang breakout yang menjanjikan.
ICP telah melalui perjalanan yang panjang—dari euforia harga awal yang tinggi, kejatuhan besar, hingga fase konsolidasi penuh tekanan distribusi. Kini, proyek ini tampak memasuki fase baru: kelangkaan pasokan, pembakaran token aktif, dan narasi kuat sebagai platform AI terdesentralisasi.
Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi titik balik yang sangat strategis. Dalam pasar yang mulai mengejar kelangkaan dan utilitas nyata, ICP berpotensi mengambil peran sentral di era baru internet berbasis AI.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.