Publica.id - Pudgy Penguins, salah satu koleksi NFT terbesar di blockchain Ethereum, terus memperluas jejaknya dalam dunia Web3 dengan meluncurkan token asli mereka, yaitu PENGU. Diluncurkan pada 17 Desember 2024, token kripto ini menjadi langkah besar bagi proyek yang telah menikmati kesuksesan besar di Ethereum.
Yang cukup menarik, native token PENGU ini justru diluncurkan di blockchain Solana alih-alih Ethereum. Salah satu alasan utama di balik keputusan untuk meluncurkan token PENGU di Solana adalah untuk memanfaatkan pertumbuhan jaringan tersebut. Solana semakin populer berkat kemampuannya dalam melakukan transaksi cepat dan efisien. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah alamat aktif harian dan transaksi harian di Solana jauh melampaui Ethereum dan Layer 2-nya, yang menunjukkan bahwa Solana adalah jaringan yang lebih sibuk dan lebih efisien dalam hal biaya.
Dengan meluncurkan token PENGU di Solana, Pudgy Penguins berusaha untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan lebih beragam. Platform ini memungkinkan Pudgy Penguins untuk membangun momentum lebih cepat dan memperkenalkan token mereka ke pengguna yang lebih luas sebelum akhirnya diluncurkan di Abstract, Layer 2 yang sedang dikembangkan oleh tim Pudgy Penguins, yang akan lebih berfokus pada konsumen.
Apa itu PENGU?
PENGU adalah token asli dari koleksi NFT Pudgy Penguins, yang dikenal dengan karakter penguin lucu yang menggemaskan. Nama token ini berasal dari sebutan komunitas untuk NFT Pudgy Penguins mereka yang sering disebut “Pengu”. Meskipun token ini akan diluncurkan di Solana, rencananya adalah untuk akhirnya juga diluncurkan di Ethereum, memberikan fleksibilitas dan akses lebih luas bagi komunitas Pudgy Penguins.
Peluncuran PENGU dilakukan di blockchain Solana, yang dikenal dengan transaksi cepat dan biaya yang rendah. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan karakter-karakter penguin ke audiens baru dan lebih luas, serta memberikan kesempatan bagi komunitas untuk berpartisipasi dalam ekosistem Pudgy Penguins yang semakin berkembang.
PENGU Tokenomics
Total pasokan PENGU adalah 88,888,888,888 token, yang akan dicetak pada acara Token Generation Event (TGE). Berikut adalah rincian distribusi token PENGU:
- 25,9% dari pasokan total akan disisihkan untuk komunitas Pudgy Penguins, termasuk pemegang Pudgy Penguins dan Lil Pudgy, serta pemegang aset Pudgy lainnya seperti PenguPins dan Pudgy Rods.
- 24,12% akan dialokasikan untuk komunitas lain guna memperluas ukuran komunitas Pudgy Penguins, membawa sekitar lima juta anggota baru.
- 12,35% akan digunakan untuk menciptakan pasangan likuiditas di bursa terdesentralisasi dan mengembangkan pasar PENGU.
- 17,8% akan diberikan kepada tim proyek, dengan ketentuan cliff satu tahun dan vesting tiga tahun.
- 11,48% akan disisihkan untuk perusahaan dan digunakan untuk pengembangan serta pemasaran.
- 0,35% dari pasokan total akan diberikan kepada pemegang FTT (token bursa FTX), dan 4% akan didedikasikan untuk kebaikan publik.
Selain itu, sekitar 25% dari pasokan PENGU juga akan di-airdrop ke ekosistem Solana, memungkinkan pengguna aktif dari jaringan ini untuk mendapatkan token PENGU tanpa harus menjadi pemegang Pudgy Penguins.
Sejarah dan Popularitas Pudgy Penguins
Pudgy Penguins pertama kali diluncurkan pada Juli 2021 di blockchain Ethereum dan telah menjadi salah satu koleksi NFT terpopuler di jaringan tersebut. Koleksi ini mencapai harga tertinggi hampir 36,3 ETH selama periode menjelang peluncuran PENGU. Meskipun sempat mengalami penurunan harga yang signifikan setelah tim pendirinya terlibat dalam kontroversi, Pudgy Penguins bangkit kembali di bawah kepemimpinan Luca Netz, yang membeli proyek ini pada tahun 2022 dan mengembangkannya hingga mencapai popularitas saat ini.
Pudgy Penguins tidak hanya berfokus pada dunia NFT, tetapi juga melangkah ke dunia nyata dengan meluncurkan mainan Pudgy Toys yang dapat ditemukan di berbagai toko seperti Target, Walmart, dan Amazon. Keputusan ini semakin memperkuat posisi Pudgy Penguins sebagai salah satu proyek Web3 yang paling dikenal dan dihargai.
Kesimpulan
Peluncuran PENGU menandai babak baru bagi Pudgy Penguins dalam memperluas ekosistem mereka dan menjangkau audiens yang lebih besar. Dengan memanfaatkan blockchain Solana, proyek ini berharap dapat menarik lebih banyak pengguna dan memperkenalkan token mereka ke pasar yang lebih luas sebelum akhirnya juga meluncurkannya di Ethereum.