Di tengah volatilitas pasar kripto yang masih tinggi, tren baru mulai terlihat jelas: altcoin generasi lama seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) mulai kehilangan pamornya. Data pasar menunjukkan stagnasi harga dan sinyal teknikal yang bearish untuk kedua koin tersebut.
Sebaliknya, para investor kini mulai melirik token-token baru yang menawarkan utilitas nyata dan teknologi inovatif, terutama yang fokus pada solusi lintas batas, kecepatan transaksi, dan integrasi Web3.
Berikut ini adalah empat altcoin yang diprediksi bakal meledak sepanjang Juni 2025, menurut pantauan analis dari beberapa platform berita kripto internasional.
Remittix (RTX)
Altcoin pertama yang menarik perhatian pasar adalah Remittix (RTX). Proyek ini menawarkan fitur unik: konversi kripto ke fiat secara instan ke rekening bank pengguna di seluruh dunia.
Remittix menghubungkan teknologi blockchain dengan jaringan pembayaran lokal, memungkinkan transaksi lintas negara berlangsung hanya dalam hitungan detik.
Hingga awal Juni 2025, presale Remittix telah mengumpulkan lebih dari $15,4 juta, dan hampir 540 juta token RTX telah terjual.
Dengan harga presale masih di kisaran $0,0781 dan diprediksi naik dalam waktu dekat, banyak investor melihat Remittix sebagai peluang awal dengan potensi ROI tinggi.
Qubetics (TICS)
Token kedua yang patut diwaspadai adalah Qubetics (TICS). Didesain untuk menyelesaikan masalah klasik dalam transaksi lintas negara—mulai dari biaya tinggi hingga lambatnya settlement—Qubetics menjadi solusi blockchain untuk sektor finansial institusional.
Saat ini, Qubetics berada di tahap presale ke-36 dengan harga $0,3064 per token, dan telah mengumpulkan lebih dari $17,5 juta dari 27.300+ investor.
Prediksi analis menyebutkan harga token ini bisa naik hingga $5–$15 setelah peluncuran mainnet, yang berarti potensi imbal hasil hingga lebih dari 4.700%.
Lebih dari sekadar janji, Qubetics juga telah menjalin kemitraan dengan startup fintech di Asia Tengah, memperkuat posisinya sebagai tulang punggung infrastruktur pembayaran digital masa depan.
Mantra (OM)
Mantra bukan sekadar proyek DeFi biasa. Token ini menawarkan fitur tata kelola berbasis komunitas (community governance) yang memungkinkan pemegang token untuk menentukan arah proyek.
Baru-baru ini, Mantra merilis protokol pinjaman baru, memperluas fitur staking, dan mulai menjajaki pasar NFT dengan produk NFT-backed lending.
Dengan meningkatnya volume perdagangan di decentralized exchange (DEX) dan partisipasi komunitas yang kuat, Mantra menawarkan prospek yang cerah bagi investor yang tertarik pada ekosistem DeFi yang benar-benar desentralistik.
Story (IP)
Token terakhir yang layak dipantau di bulan Juni ini adalah Story (IP), proyek yang menggabungkan teknologi NFT dengan perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Story memungkinkan kreator untuk mencetak, melisensikan, dan memonetisasi karya mereka secara langsung melalui blockchain, dengan sistem pelacakan royalti yang transparan.
Pasar NFT yang sebelumnya stagnan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, dan Story mengambil peluang itu dengan menghadirkan marketplace khusus dan menjalin kolaborasi dengan seniman digital serta perusahaan penerbitan.
Kejenuhan pasar terhadap altcoin lama seperti DOGE dan SHIB bukan hanya soal harga yang stagnan, tapi juga kurangnya inovasi teknologi. Investor kini mulai mengalihkan modal mereka ke proyek-proyek yang benar-benar membawa nilai tambah ke industri kripto.
Dalam iklim pasar yang berubah cepat, berinvestasi pada altcoin dengan fundamental kuat dan potensi adopsi luas menjadi strategi yang semakin relevan. Bulan Juni 2025 bisa menjadi titik balik bagi token-token baru ini untuk mencetak reli besar.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Meme Coin Potensial di Juni 2025, dari Troller Cat hingga Ski Mask Dog
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.
