Crypto

Dogecoin Tertekan ke $0,17, Apakah Tren Bearish Akan Berlanjut?

Dogecoin (DOGE) kembali menghadapi tekanan pasar signifikan setelah mencatat penurunan harga sebesar 22% dalam 30 hari terakhir. Kini, DOGE diperdagangkan di kisaran $0,17 atau setara Rp2.771 (kurs Rp16.302/USD), mendekati batas bawah dari pola segitiga simetris yang terbentuk sejak Januari 2025. Situasi ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan investor dan trader: apakah tren bearish Dogecoin akan berlanjut?

Secara teknikal, Dogecoin saat ini berada dalam fase krusial. Grafik harian menunjukkan bahwa DOGE telah lama bergerak dalam pola segitiga simetris, yang ditandai oleh dua garis tren yang saling mendekat — satu sebagai resistance, satu lagi sebagai support.

Jika DOGE menembus garis support segitiga tersebut, maka tekanan jual diprediksi akan meningkat dan membuka potensi penurunan lebih lanjut. Sejumlah indikator menguatkan skenario ini:

  • MACD (Moving Average Convergence Divergence) sudah memasuki wilayah negatif, mengindikasikan momentum bearish yang meningkat.
  • EMA (Exponential Moving Averages) menunjukkan crossover bearish, di mana EMA 26 berada di atas EMA 12.
  • Supertrend Indicator juga menunjukkan garis merah di atas harga DOGE, pertanda dominasi seller di pasar.

Ketiga indikator tersebut memperkuat sinyal teknikal bahwa Dogecoin saat ini berada dalam fase yang rentan terhadap breakdown.

Sinyal On-Chain Semakin Negatif

Dogecoin Tertekan Ke $0,17 Apakah Tren Bearish Akan Berlanjut

Selain analisis teknikal, data on-chain pun mencerminkan kondisi yang mengkhawatirkan. Indikator MVRV Long/Short Difference, yang mengukur selisih keuntungan tidak terealisasi antara pemegang jangka panjang dan pendek, saat ini berada di angka negatif -24,10%.

Angka ini menunjukkan bahwa trader jangka pendek cenderung berada dalam posisi lebih untung dibanding investor jangka panjang. Situasi ini bisa memicu aksi ambil untung dari para pemegang jangka pendek, yang berisiko menambah tekanan jual terhadap harga DOGE.

Jika tekanan bearish terus berlanjut, beberapa analis memperkirakan harga Dogecoin dapat mengalami koreksi tambahan hingga menyentuh $0,13 — penurunan sekitar 25% dari posisi saat ini atau bahkan $0,10 dalam skenario paling ekstrem apabila sentimen pasar memburuk drastis.

Namun, masih terbuka peluang rebound apabila DOGE mampu bertahan di atas garis support dan mendapatkan dorongan beli signifikan. Jika harga berhasil menembus garis resistance segitiga simetris, maka DOGE berpeluang naik ke $0,24 atau sekitar Rp3.912, yang bertepatan dengan level Fibonacci retracement 0.382.

Faktor Pemicu Arah Selanjutnya

Arah pergerakan Dogecoin dalam waktu dekat kemungkinan besar akan ditentukan oleh faktor-faktor berikut:

Sentimen Pasar Kripto Secara Umum: Jika Bitcoin dan altcoin utama menunjukkan pemulihan, DOGE bisa ikut terdorong.

  • Volume Perdagangan: Breakout hanya akan valid jika disertai volume yang tinggi.
  • Peran Komunitas dan Sosial Media: Sebagai memecoin, DOGE sangat sensitif terhadap narasi publik, terutama dari tokoh-tokoh seperti Elon Musk.
  • Data On-Chain Tambahan: Aktivitas wallet, distribusi token, dan akumulasi oleh whale bisa menjadi sinyal arah pasar berikutnya.

Dogecoin saat ini berada dalam fase penentuan. Penurunan ke $0,17 telah menempatkan harga mendekati level support teknikal penting. Jika DOGE tidak mampu mempertahankan posisi ini, risiko koreksi ke level lebih rendah sangat terbuka.

Namun demikian, pasar kripto dikenal sangat volatil. Jika sentimen pasar membaik dan volume perdagangan meningkat, Dogecoin tetap memiliki peluang untuk pulih — meski tren jangka pendek saat ini masih condong ke arah bearish.

Investor disarankan untuk berhati-hati, menggunakan analisis teknikal dan on-chain secara bersamaan sebelum mengambil keputusan. Mengingat sifat Dogecoin yang sangat dipengaruhi oleh sentimen publik, pergerakan harga bisa berubah drastis dalam waktu singkat.

Sumber: ccn.com

Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.