Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi krisis pertahanan jelang laga penting semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Dua bek tengah andalan mereka, Willian Pacho dan Lucas Hernandez, dipastikan absen usai dijatuhi larangan bermain dua pertandingan oleh Komite Disiplin FIFA.
Sanksi ini diberikan menyusul insiden kartu merah ganda yang terjadi dalam kemenangan PSG atas Bayern Munchen dengan skor 2-0 di babak perempat final, Sabtu (6/7).
Insiden Kartu Merah Picu Krisis Bek Tengah
Willian Pacho menerima kartu merah langsung pada menit ke-82 setelah melakukan tekel keras terhadap Leon Goretzka. Sementara Lucas Hernandez menyusul keluar lapangan pada masa injury time (90+2) usai menyikut wajah Raphael Guerreiro.
Dalam pernyataan resminya, Komite Disiplin FIFA menyebutkan bahwa kedua pemain melanggar Pasal 14 Paragraf 1(e) Kode Disiplin FIFA. Merujuk pada Statuta FIFA Artikel 50 ayat 3(b) dan Artikel 61 ayat 1(c), keputusan sanksi tersebut bersifat final dan tidak dapat diajukan banding.
“Dua pemain Paris Saint-Germain, Willian Pacho dan Lucas Hernandez, telah melanggar aturan disiplin FIFA. Mereka dikenai larangan bermain dalam dua pertandingan resmi FIFA berikutnya,” tulis pengumuman di laman resmi FIFA.
Lini Belakang PSG Menipis
Dengan absennya dua bek utama, PSG kini hanya menyisakan Marquinhos dan Lucas Beraldo sebagai pilihan utama di posisi bek tengah. Situasi ini jelas memengaruhi kedalaman skuad asuhan Luis Enrique, terutama jika mereka lolos ke babak final.
Ironisnya, ini merupakan kartu merah pertama Willian Pacho sepanjang musim 2024/2025, setelah tampil tanpa satu pun kartu selama kampanye Liga Champions.
Langkah Berat Menuju Final
Krisis ini menjadi tantangan besar bagi PSG yang tengah mengincar gelar juara dunia antarklub. Tim akan sangat mengandalkan pengalaman Marquinhos dan kesiapan Beraldo dalam mengawal lini belakang menghadapi semifinal yang diprediksi berlangsung ketat.
Dengan tidak adanya opsi banding, Luis Enrique dituntut memutar otak untuk menyusun strategi alternatif demi menjaga keseimbangan tim di tengah tekanan laga semifinal dan potensi laga final turnamen.