Arsenal membuat gebrakan baru dengan menunjuk Gabriel Heinze sebagai asisten pelatih tim utama. Mantan bek Manchester United dan Real Madrid ini akan bekerja di bawah arahan pelatih kepala Mikel Arteta, menggantikan posisi yang ditinggalkan Carlos Cuesta yang kini melatih Parma di Serie A Italia.
Penunjukan Heinze tentu menarik perhatian, mengingat rekam jejaknya yang mengesankan baik sebagai pemain maupun pelatih. Klub London Utara itu pun dengan hangat menyambut kehadiran Heinze dan keluarganya sebagai bagian dari staf kepelatihan.
Pengalaman Gemilang Sebagai Pemain
Gabriel Heinze, 47 tahun, memiliki karier pemain yang penuh prestasi. Ia pernah menjadi bagian penting dalam gelar juara Liga Inggris bersama Manchester United pada tahun 2007. Selain itu, Heinze juga menorehkan kesuksesan di Spanyol dengan merebut gelar LaLiga bersama Real Madrid.
Tak hanya itu, ia juga mengangkat medali emas Olimpiade 2004 bersama tim nasional Argentina.
Perjalanan Karier Kepelatihan
Setelah gantung sepatu pada 2014, Heinze langsung merambah dunia kepelatihan. Ia pernah memimpin beberapa klub ternama di Argentina seperti Godoy Cruz, Argentinos Juniors, Velez Sarsfield, dan Newell’s Old Boys.
Tak hanya di Amerika Selatan, Heinze juga sempat menukangi Atlanta United di Major League Soccer (MLS) pada musim 2020/2021.
Hubungan Dekat dengan Mikel Arteta
Penunjukan Heinze tidak terlepas dari kedekatannya dengan Mikel Arteta. Keduanya pernah bermain bersama di Paris Saint-Germain pada musim 2001/2002. Arteta bahkan mengungkapkan bahwa Heinze merupakan salah satu sosok yang menginspirasinya dalam dunia sepak bola, bersama nama besar lainnya seperti Mauricio Pochettino.
Peran dan Harapan di Arsenal
Di Arsenal, Heinze akan bergabung dengan tim pelatih yang sudah ada, termasuk asisten pelatih Albert Stuivenberg, pelatih set-piece Nico Jover, dan pelatih kiper Inaki Cana. Kehadiran Heinze diharapkan dapat memberikan energi baru serta wawasan taktis, khususnya dalam memperkuat lini belakang Arsenal yang selama ini sudah menunjukkan performa solid.
Gaya kepelatihan Heinze yang intens dan fokus pada pengembangan pemain muda sangat cocok dengan filosofi Arteta. Klub juga menyatakan antusiasme mereka atas bergabungnya Heinze, berharap kontribusinya bisa membawa prestasi lebih tinggi lagi bagi Arsenal.
“Gabriel membawa pengalaman bermain dan melatih yang luar biasa. Kami sangat antusias menyambutnya bersama keluarga di Arsenal,” ungkap pernyataan resmi klub.
Para penggemar kini tak sabar menantikan debut Heinze di pinggir lapangan, terutama pada laga menarik saat Arsenal menghadapi mantan klubnya, Manchester United.