Alfeandra Dewangga berhasil mencuri perhatian dalam pertandingan antara Persib Bandung melawan Dewa United pada ajang Piala Presiden 2025. Meski baru direkrut dari PSIS Semarang, bek serba guna berusia 24 tahun ini langsung dipercaya masuk line-up starter dan menunjukkan perkembangan positif yang signifikan selama pertandingan berlangsung.
Penampilannya yang menonjol membuktikan bahwa Dewangga mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan tim barunya. Meski akhirnya ditarik keluar pada menit ke-71, kontribusinya dalam menjaga pertahanan Persib sangat vital, terutama saat menghadapi tekanan dari Dewa United yang agresif.
Dominasi Pertahanan dan Fleksibilitas Posisi
Dewangga memulai laga dengan posisi bek kanan namun kemudian digeser ke posisi tengah guna menstabilkan formasi pertahanan. Perannya sangat krusial dalam menahan gempuran para penyerang Dewa United seperti Alex Martins dan Marukawa. Statistik pertandingan menunjukkan bahwa intervensi-intervensinya efektif dalam meredam serangan melalui bola silang dan overlap dari sisi sayap lawan.
Kepemimpinan dan Komunikasi di Lapangan
Ketika Dewa United harus bermain dengan 10 orang setelah kartu merah yang diterima Cassio Scheid, Persib pun berlaga lebih defensif. Dewangga tampil sebagai sosok komunikatif yang aktif memberikan instruksi kepada rekan-rekannya agar garis pertahanan tetap kompak. Ini membantu timnya membatasi peluang lawan di tengah tekanan intens, terutama pada babak kedua.
Evaluasi Mental dan Adaptasi
Setelah debutnya yang agak gugup melawan Port FC pada 6 Juli lalu, Dewangga mengaku sempat merasa grogi. Namun, di laga kedua malam ini di Stadion Si Jalak Harupat, mentalnya terlihat jauh lebih matang dan tenang. Ia lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menunjukkan sikap profesional yang semakin berkembang.