Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan bahwa naturalisasi Mauro Zijlstra akan difokuskan untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia. Langkah ini menjadi perhatian publik karena Zijlstra merupakan pemain muda berdarah campuran Indonesia-Belanda yang tengah diproses perpindahan kewarganegaraannya.

Di tengah kegembiraan masyarakat atas lolosnya Timnas senior ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, muncul pertanyaan apakah naturalisasi Zijlstra juga dimaksudkan untuk memperkuat skuad utama. Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah Timnas U-23 yang memiliki agenda penting di tahun 2025.

Prioritas Naturalisasi untuk Timnas U-23

Mauro Zijlstra, pemain berusia 20 tahun kelahiran Zaandam, Belanda, resmi menjadi salah satu kandidat naturalisasi yang diproses oleh PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Proses ini masih berlanjut dan Erick berharap surat persetujuan dapat keluar dalam waktu dekat.

“Mauro kami persiapkan memang untuk Kejuaraan U-23 yang akan digelar pada bulan September,” ujar Erick Thohir dalam pernyataannya kepada media di Senayan, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Ia menambahkan, “Namun, tidak menutup kemungkinan dia juga menjadi pelapis Ole Romeny di posisi striker Timnas senior jika dibutuhkan.”

Agenda Timnas U-23 di Tahun 2025

Timnas U-23 Indonesia dijadwalkan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2026 yang akan berlangsung pada September 2025. Setelah itu, skuad muda ini juga akan berkompetisi di SEA Games 2025 di Thailand pada November mendatang. Keseriusan PSSI dan pemerintah dalam mempersiapkan skuad muda ini termasuk melalui naturalisasi pemain keturunan seperti Zijlstra.

Potensi Zijlstra di Timnas Senior

Erick menilai posisi penyerang di Timnas senior masih menjadi titik lemah yang perlu diperkuat. Kehadiran Ole Romeny sebelumnya sudah menjadi upaya untuk mengisi kekosongan tersebut. Dengan kemampuan Zijlstra yang dinilai impresif sejak level U-21, peluangnya untuk naik ke skuad senior tetap terbuka.

Iklan

“Kalau dia bisa beradaptasi dengan baik di usia muda, bukan tidak mungkin dia akan dipromosikan ke tim senior,” jelas mantan pemilik Inter Milan ini. Namun, fokus utama saat ini tetap pada pengembangan Zijlstra di Timnas U-23.

Proses Naturalisasi yang Sedang Berjalan

Proses naturalisasi Mauro Zijlstra telah diajukan ke Kemenpora dan akan dilanjutkan ke Kementerian Hukum serta Presiden RI untuk mendapatkan persetujuan resmi. Setelah itu, DPR RI akan memproses hingga Zijlstra dapat resmi mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.

Erick optimis dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menpora, DPR, dan Presiden, akan memperlancar proses ini. “Ini bagian dari persiapan kami untuk masa depan sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

Dengan langkah ini, PSSI berharap dapat memperkuat skuad muda dengan talenta terbaik yang memiliki darah Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk tampil di level tertinggi sepak bola nasional.