Timnas voli putri Indonesia kembali menyiapkan diri untuk unjuk gigi di ajang SEA V League 2025. Salah satu pemain yang ditunggu penampilannya adalah Ersandrina Devega Salsabila, yang sebelumnya menunjukkan performa gemilang di AVC Nations Cup 2025. Kini, dengan skuad yang lebih lengkap, sosok Devega diharapkan menjadi kunci keberhasilan tim menghadapi rival-rival kuat Asia Tenggara.
Perjalanan SEA V League 2025 putaran pertama dimulai dengan laga pembuka melawan Vietnam pada Jumat, 1 Agustus, di Natkhon Rachasima, Thailand. Bagi Devega, ini merupakan kesempatan kedua tampil bersama timnas voli putri di turnamen internasional. Ia pun berharap pengalaman sebelumnya bisa menjadi modal penting untuk meraih hasil positif.
Debut Mengesankan di AVC Nations Cup
Devega membuat debutnya di timnas pada persiapan AVC Nations Cup yang berlangsung di Vietnam pada 7-14 Juni. Meski timnas hanya mampu finis di posisi kelima, penampilan pribadi Devega sangat menonjol. Ia berhasil mencetak total 126 poin dalam tujuh pertandingan, dengan 119 poin dari serangan, 5 poin dari service ace, dan 2 poin dari blok. Rata-rata serangannya mencapai 35,31 persen, sebuah angka yang mengesankan bagi pemain baru.
Bahkan, saat laga perdana melawan Iran, Devega menyumbang 25 poin, tertinggi di antara semua pemain di lapangan, meskipun tim akhirnya kalah tipis 2-3. Selain serangan, kemampuan bertahan Devega juga patut diperhitungkan. Ia mencatatkan 69 penerimaan bola sukses dan 84 kali dig, menjadikannya salah satu best diggers dalam turnamen tersebut.
Meski puas dengan performanya, Devega mengakui masih ada aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam penerimaan bola pertama. Ia mengaku pengalaman di AVC Nations Cup sangat berharga untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan bermainnya.
“Pengalaman ini membuat aku semakin yakin dan siap memberikan yang terbaik di SEA V League,” ujar Devega usai pelepasan tim di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, pada Selasa (29/7).
Salah satu faktor yang membuat Devega optimistis adalah kembalinya dua pemain kunci, Megawati Hangestri Pertiwi dan Arsela Nuari, yang sempat absen di AVC Nations Cup karena cedera dan alasan pribadi. Kehadiran mereka diharapkan meningkatkan daya serang timnas, yang sebelumnya kehilangan sosok opposite murni.
Devega juga menambahkan, latihan rutin selama persiapan SEA V League membuat tim semakin solid dan percaya diri. Penambahan pemain berpengalaman seperti Megawati, Arsela, dan Titi Pangestuti memberikan energi baru bagi skuad.
Harapan Pelatih dan Target Melawan Vietnam
Pelatih timnas putri, Octavian, mengapresiasi performa tim di AVC Nations Cup, terutama dalam aspek bertahan. Namun, ia menilai serangan masih menjadi titik lemah yang perlu diperbaiki. Dengan kehadiran Arsela dan Megawati, Octavian berharap kekuatan serangan tim menjadi lebih tajam.
“Kami sudah memiliki gambaran skuad untuk laga pertama melawan Vietnam dan berharap Megawati bisa langsung bermain sejak awal,” ungkap Octavian.
Indonesia terakhir kali mengalahkan Vietnam di SEA V League 2019 dengan dua kemenangan meyakinkan. Namun, sejak saat itu, Indonesia mengalami kesulitan menghadapi Vietnam, termasuk kekalahan di final AVC Challenge Cup 2023 dan tiga edisi SEA V League berturut-turut (2022-2024).
Dengan kombinasi pemain muda berbakat seperti Devega dan pengalaman Megawati serta Arsela, harapan besar kini tertuju pada timnas putri Indonesia. Jika mampu mengalahkan Vietnam, bukan hanya optimisme di SEA V League yang meningkat, namun juga peluang tim untuk bersaing di kancah Asia Tenggara, termasuk SEA Games, akan semakin terbuka lebar.