Esports

EVOS Divine Persembahkan Gelar Dunia untuk Indonesia di Free Fire EWC 2025

Iklan

EVOS Divine tampil cemerlang dan mengukir sejarah baru bagi esports Indonesia dengan menjadi juara dunia Free Fire Esports World Cup (EWC) 2025. Bertanding di Qiddiya Arena, Riyadh, Arab Saudi, tim berjuluk macan putih ini berhasil mengangkat trofi juara setelah melewati pertarungan sengit yang memukau jutaan penggemar di seluruh dunia.

Gelaran ini tidak hanya menutup penantian panjang sejak kemenangan terakhir pada 2019, tetapi juga menandai kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan dominan di kancah esports global. EVOS Divine menunjukkan performa luar biasa sepanjang babak Grand Final yang berlangsung dalam 10 ronde penuh ketegangan.

Iklan

Performa Gemilang EVOS Divine di Grand Final

Dengan raihan total 170 poin, EVOS Divine unggul jauh dari RRQ Kazu dan Bigetron by Vitality yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kejayaan mereka mencapai puncak pada ronde terakhir, saat berhasil mengamankan Booyah penentu kemenangan.

Dalam duel final melawan Team Vitality, Muhammad “Rasyah” Rasyid yang baru berusia 15 tahun, menunjukkan aksi heroiknya dengan menembak pemain terakhir lawan, FAIZZMKS, menggunakan sniper secara presisi. Aksi heroik ini tidak hanya memastikan gelar juara bagi timnya, tetapi juga menobatkan Rasyah sebagai MVP turnamen — bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk bersinar di tingkat tertinggi.

Free Fire EWC 2025 diikuti oleh 18 tim terbaik dari seluruh dunia dengan total hadiah mencapai USD 1.000.000. Sebagai juara, EVOS Divine berhak membawa pulang hadiah sebesar USD 300.000 serta mendapatkan tiket ke Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta.

Kemenangan ini semakin istimewa karena Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang global berikutnya, memperkuat posisi strategis Tanah Air dalam ekosistem esports internasional. Rasyah, yang dijuluki “The Wonderkid”, kini menjadi simbol generasi baru yang siap mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.

Bukan hanya EVOS Divine, tiga tim asal Indonesia berhasil masuk ke dalam empat besar klasemen akhir, menegaskan kekuatan regional Asia Tenggara yang semakin diperhitungkan. Prestasi ini sekaligus menggeser dominasi tradisional dari negara-negara seperti Brasil dan Thailand, membuktikan bahwa tim Indonesia memiliki strategi matang, disiplin, dan mental juara yang tangguh.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa skena esports Indonesia terus berkembang pesat dan siap bersaing dengan kekuatan global lainnya.

Kemenangan EVOS Divine disambut penuh emosi oleh para pemain dan manajemen. Aji Apri Wicaksono alias “AIMGod” menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pendukung yang setia mendampingi tim selama perjalanan kompetisi.

“Kemenangan ini untuk semua yang percaya kami bisa bangkit,” ujar AIMGod dengan penuh haru. Semangat juang dan solidaritas tim menjadi fondasi utama keberhasilan mereka.

Sementara itu, manajer tim EVOS Divine, Fachrul “Adien”, turut bangga atas pencapaian luar biasa ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras, dukungan komunitas, dan ekosistem solid EVOS.

Adien juga menyoroti keberhasilan Rasyah sebagai MVP di usia muda yang menunjukkan potensi besar talenta Indonesia. Ia berharap prestasi ini dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berkarier di dunia esports secara profesional.

Tonggak Baru Esports Indonesia di Panggung Dunia

Kemenangan di EWC 2025 menandai babak baru bagi esports Indonesia. Dengan semangat juang, inovasi strategi, dan dukungan komunitas yang solid, EVOS Divine membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar peserta, melainkan pemimpin di dunia esports global.

Dengan Jakarta yang bersiap menjadi tuan rumah FFWS Global Finals 2025, perhatian dunia pun tertuju pada Indonesia sebagai pusat prestasi dan inovasi esports masa depan.

Iklan