ECHO berhasil menumbangkan Blacklist International dengan skor telak, 4-0 pada babak grand final M4 World Championship. Kemenangan ini mengantarkan ECHO menjadi juara M Series edisi keempat ini sekaligus menggagalkan Blacklist International meraih back to back champion.
Terlepas dari kegembiraan para pemain ECHO terhap gelar juara yang mereka peroleh, terdapat satu hal yang cukup menarik untuk diamati dari kemenangan ECHO atas Blacklist International. Hal tersebut adalah mereka selalu melakukan ban terhadap hero Estes sepanjang empat game yang mereka jalani.
Perlu diketahui pula bahwa ECHO sempat mengalami kekalahan atas Blacklist International pada babak final upper bracket dengan skor 3-2. Yang cukup menarik, kekalahan tersebut dialami mereka setelah melepas hero Estes pada game kelima yang menjadi game penentuan.
Hal tersebut mungkin yang membuat mereka memutuskan untuk menerapkan strategi berbeda dengan melakukan ban terhadap hero Estes sepanjang pertandingan di babak grand final ini.
Tidak mengherankan memang mengingat hero support healer ini merupakan hero pegangan dari OhMyV33Nus sejak M3 yang lalu. Meski tak lagi masuk ke jajaran hero meta di Season 27 ini, hero ini merupakan hero kunci dari META UBE yang menjadi andalan Blacklist International yang masih sangat merepotkan.
Bahkan, OhMyV33Nus sendiri menyebutkan jika salah satu kesalahan yang dilakukan RRQ Hoshi ketika kalah pada pertandingan di babak semifinal upper bracket adalah karena tidak melakukan ban terhadap hero Estes sepanjang pertandingan.
“Sejujurnya saya terkejut melihat mereka (RRQ Hoshi) sama sekali tidak melakukan ban terhadap Estes di sepanjang pertandingan. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa mereka (RRQ Hoshi) kalah di pertandingan ini,” tutur OHMYV33NUS setelah pertandingan melawan RRQ Hoshi.
Selain melakukan ban terhadap hero Estes, salah satu hal yang membuat ECHO berhasil mengatasi Blacklist International adalah dengan bermain agresif sejak early game.
ECHO seringkali melakukan pick hero-hero yang kuat sejak early game seperti misalnya Gloo dan Hilda. Pemilihan hero-hero ini membuat mereka mampu menerapkan strategi ‘tabrak’ untuk mengganggu fase laning para pemain Blacklist International.
