Lamine Yamal menjadi sorotan utama setelah membantu Barcelona meraih treble domestik di musim 2024/2025. Pemain muda berusia 18 tahun itu tampil gemilang dengan kontribusi 18 gol dan 25 assist di semua kompetisi, membawa Barca menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Prestasi luar biasa Yamal membuatnya digadang-gadang sebagai calon kuat peraih Ballon d’Or 2025, bersama nama besar seperti Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain. Tak heran jika kini Yamal mulai dibandingkan dengan legenda Barcelona, Lionel Messi, yang dikenal sebagai ikon klub selama rentang 2004-2021.
Nomor 10 Barcelona Kini Milik Yamal
Yamal bahkan sudah mengenakan nomor punggung 10, yang selama ini identik dengan Messi dan menjadi simbol penting di Barcelona. Namun, perbandingan tersebut dianggap terlalu dini oleh Pep Guardiola, pelatih yang pernah membesarkan nama Messi di Barcelona dan kini melatih Manchester City.
Guardiola Harap Perbandingan Dihentikan
Guardiola menilai membandingkan Yamal dengan Messi saat ini tidak adil karena Yamal baru memulai perjalanan kariernya di dunia sepak bola profesional. Menurutnya, Yamal harus dibiarkan berkembang tanpa tekanan dari ekspektasi yang terlalu besar.
“Saya pikir Lamine Yamal seharusnya diberi ruang untuk berkembang. Baru setelah dia bermain selama 15 tahun, kita bisa menilai apakah dia lebih baik atau kurang dari Messi,” ujar Guardiola, dikutip dari Sportbible.
Guardiola memberikan analogi menarik, “Membandingkan seorang pelukis muda dengan Van Gogh itu seperti mengatakan, ‘Wow, dia tidak buruk, berarti dia hebat.’ Itu adalah tanda bahwa dia memiliki potensi, tapi kita harus membiarkannya tumbuh dulu. Kemudian kita lihat hasilnya.”
Masa Depan Cerah untuk Yamal
Pernyataan Guardiola memberi pesan penting bahwa Yamal harus fokus pada pengembangan kemampuannya tanpa harus terbebani oleh bayang-bayang Messi. Dengan bakat yang sudah diperlihatkan, Yamal tentu menjadi aset berharga bagi Barcelona di masa depan.