Musim lalu, Barcelona mencatat sejarah dengan menunjuk lima kapten sekaligus, melampaui jumlah biasanya yang hanya empat. Para kapten tersebut adalah Marc André Ter Stegen, Ronald Araújo, Frenkie de Jong, Raphinha, dan Pedri. Namun, uniknya, tidak ada pemain yang berasal dari akademi La Masia yang masuk dalam daftar kapten di musim tersebut.
Situasi ini mungkin akan berubah pada musim 2025-26, karena proses pemilihan kapten baru akan melibatkan peran serta dari para pemain dan pelatih Hansi Flick. Flick tidak hanya memimpin proses tersebut, tetapi juga memiliki suara dalam menentukan siapa yang akan menjadi wakil tim dalam berkomunikasi dengan rekan setim, manajemen klub, lawan, serta wasit.
Kapten memiliki tanggung jawab penting, termasuk bernegosiasi terkait perbaikan organisasi tim dan pembagian hadiah kolektif jika meraih gelar. Keputusan akhir pemilihan kapten akan dilakukan sebelum Liga Spanyol dimulai, dengan tanggal pengumuman musim baru yang dijadwalkan pada 23 Agustus.
Salah satu sorotan utama adalah posisi kapten utama, yang saat ini dipegang oleh Marc André Ter Stegen. Kiper asal Jerman ini sedang mengalami cedera punggung yang memaksanya menjalani operasi dan absen pada tur Asia. Ketegangan antara Ter Stegen dan manajemen klub meningkat setelah sang kiper mengumumkan masa pemulihan tiga bulan, sementara para ahli medis memperkirakan waktu pemulihan minimal empat hingga lima bulan.
Barcelona menilai pengumuman ini sebagai upaya untuk menghambat pendaftaran pemain baru, Joan García. Dalam regulasi LaLiga, jika seorang pemain cedera minimal empat bulan, klub dapat mengajukan izin untuk menggunakan 80 persen gaji pemain tersebut untuk menggantikan posisinya.
Eric García, salah satu pemain Barcelona, mengungkapkan bahwa Flick memimpin proses pemilihan kapten. Setelah laga melawan Vissel Kobe, García menyebutkan bahwa pemilihan ini kemungkinan akan terjadi setelah tim kembali ke Barcelona.
Dengan peran besar Flick dan situasi yang sedang berlangsung, pemilihan kapten baru di Barcelona menjadi momen penting yang akan menentukan wajah kepemimpinan tim di musim mendatang.