Harga Bitcoin terus mengalami penurunan selama beberapa minggu terakhir. Puncaknya, kemarin harga Bitcoin sempat menyentuh level $89.491, jauh lebih rendah dibandingkan rekor tertingginya (ATH) sebelumnya yang mencapai $108.316.
Lantas, di tengah penurunan yang terjadi saat ini, apakah ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin? Menurut Tom Lee, pendiri Fundstrat Global Advisors, Bitcoin memiliki peluang besar menjadi salah satu aset dengan performa terbaik pada tahun 2025. Namun, untuk mencapai itu, ada beberapa hal yang harus terjadi terlebih dahulu—termasuk penurunan harga yang lebih signifikan sebelum kenaikan besar terjadi.
Penurunan Harga adalah Hal Biasa
Dalam wawancara dengan CNBC, Tom Lee menjelaskan bahwa penurunan 15% dari level tertinggi adalah hal yang biasa untuk Bitcoin, mengingat sifatnya yang sangat volatil. Koreksi seperti ini, menurut Lee, sejalan dengan pola likuiditas global.
Selain itu, ia menyoroti bahwa Bitcoin saat ini masih berada di tahap awal siklus halving, yang secara historis berpengaruh signifikan terhadap pergerakan harga.
Tim teknis Fundstrat memprediksi bahwa harga Bitcoin masih dapat turun hingga $20.000 lagi sebelum memulai pemulihan. Hal ini berarti Bitcoin mungkin akan turun lebih dalam, mendekati $70.000. Bahkan, Lee menyebutkan kemungkinan terburuk di mana harga bisa mencapai $50.000 sebelum akhirnya menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan.
Strategi Jangka Panjang untuk Investor
Bagi para calon investor, Lee merekomendasikan untuk mengambil pendekatan jangka panjang. Ia mengingatkan bahwa mencoba menentukan waktu terbaik untuk membeli sering kali berisiko dan tidak selalu berhasil. Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk melihat Bitcoin sebagai investasi jangka panjang dengan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.
Tanggal-Tanggal Penting yang Harus Diwaspadai
Lee juga menggarisbawahi pentingnya tanggal 15 Januari, di mana data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) di AS akan dirilis. Data ini dapat memengaruhi harga Bitcoin secara signifikan. Selain itu, keputusan Federal Reserve terkait suku bunga pada akhir bulan juga diperkirakan menjadi katalis utama yang memengaruhi pasar keuangan, termasuk Bitcoin.
Potensi Lonjakan Besar di 2025
Meskipun menghadapi tekanan jangka pendek, Tom Lee tetap optimis bahwa Bitcoin memiliki prospek cerah di masa depan. Prediksi dari beberapa institusi seperti VanEck dan Bitwise menyebutkan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai antara $180.000 hingga $200.000 pada akhir 2025. Jika Amerika Serikat mulai menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis, lonjakan ini akan semakin mungkin terjadi.
Artikel ini bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan pembaca diharapkan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di: kriptopedia.id.