Sejak teaser dan gambar perdana film animasi terbaru Netflix, KPop Demon Hunters, dirilis, para penggemar K-pop ramai berspekulasi soal kemiripan karakter film ini dengan sejumlah idol favorit mereka. Banyak perbandingan visual bermunculan di media sosial, bahkan beberapa fandom mengklaim karakter-karakter tersebut terinspirasi dari idola mereka.
Film yang tayang perdana Jumat ini mengisahkan Huntrix, grup wanita K-pop yang diam-diam juga berprofesi sebagai pemburu iblis demi melindungi para penggemar dari ancaman supranatural. Konflik memuncak ketika boyband saingan mereka, The Saja Boys, ternyata berisi para iblis.
Maggie Kang, sang sutradara yang mengaku tumbuh besar bersama musik K-pop generasi pertama seperti H.O.T. dan Seo Taiji and the Boys, membenarkan bahwa ia melihat berbagai spekulasi tersebut di dunia maya. Meski tak pernah secara gamblang menyebut siapa inspirasi utama para karakter, Kang mengaku saran para fans seringkali sangat cocok dengan arketipe karakter di filmnya.
“Ada arketipe tertentu yang selalu muncul di setiap grup. Saya senang melihat diskusi ini karena para penggemar dengan jeli memilih anggota idol yang tepat untuk peran tertentu,” ujar Kang.
Bersama Chris Appelhans, rekan sutradaranya, Kang membuat papan ide digital berisi referensi para idol dan aktor favorit. Tak hanya mereka, tim seni animasi juga menambahkan tokoh-tokoh favorit mereka ke papan ini. Hasilnya, beragam nama dari idol, aktor, hingga grup K-pop ternama menghiasi papan referensi tersebut.
Karakter The Saja Boys, yakni Jinu (disuarakan Ahn Hyo-seop), Abby, Mystery, Romance, dan Baby, terinspirasi dari grup populer seperti Tomorrow X Together, BTS, Stray Kids, ATEEZ, BIGBANG, hingga Monsta X. Ciri khas tiap anggota pun dipertimbangkan, mulai dari anggota berotot yang kerap pamer perut kotak, tipe romantis dengan poni berbentuk hati, hingga sosok termuda alias maknae.
“Baby Saja jelas maknae di grupnya, biasanya juga rapper,” jelas Kang. Satu-satunya anggota yang tidak dibandingkan dengan idol asli adalah Mystery, yang wajahnya tersembunyi di balik rambut ungu panjang—terinspirasi dari karakter anime. “Tim saya bilang, ‘percaya saja’ pada desain ini,” seloroh Kang.
Setiap karakter Saja Boys didesain dengan tampilan unik, namun ada persamaan menarik di balik layar. “Fakta menarik: mereka semua memakai model tubuh digital yang sama, kecuali Abby Saja yang kami buat lebih berotot sekitar 20%,” ungkap Kang.
Karakter Jinu sendiri diakui Kang terinspirasi dari aktor drama Korea, seperti Cha Eun-woo dan Nam Joo-hyuk. Ia ingin Jinu punya aura Korea klasik dengan rambut hitam. Meski Ahn Hyo-seop baru kemudian bergabung sebagai pengisi suara, Kang mengaku melihat kesamaan dengan karakter Ahn di serial “Business Proposal.”
Untuk trio Huntrix—Rumi, Mira, dan Zoey—Kang dan timnya mengamati gaya idol K-pop serta model Korea. Rujukan utama mereka meliputi ITZY, BLACKPINK, dan TWICE. Mira, misalnya, terinspirasi dari model Ahn So Yeon, sementara Zoey didesain dengan nuansa imut khas idol K-pop.
Kang menegaskan, tiap anggota Huntrix harus memiliki ciri visual yang benar-benar berbeda. “Kami bahkan membedakan cara mereka tersenyum. Mulut Zoey berbentuk hati saat ia berekspresi. Mira dibuat tinggi dan ramping, sementara Rumi menonjolkan kecantikan klasik Korea,” jelasnya.
Kang mengaku menikmati diskusi seru seputar desain karakter-karakternya di kalangan penggemar. “Memang sejak awal kami ingin mereka tampil menarik,” tutup Kang sambil tertawa.