Strategi Penguatan Ekonomi Jawa Timur Melalui Transaksi Valuta Lokal
Dalam rangka memperkuat sektor ekspor dan investasi, berbagai pihak terkait menggarisbawahi pentingnya penerapan Local Currency Transaction (LCT) sebagai strategi utama. Hal ini disampaikan dalam acara Jatim Talk 2025 yang diadakan di Surabaya pada Senin (29/9/2025). Acara ini menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu terkini terkait pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Ketua ISEI Surabaya, Prof. Dr. Drs. Soni Harsono, M.Si menilai bahwa LCT menjadi kunci akselerasi perekonomian Jawa Timur di tengah momentum pertumbuhan triwulan II–2025. Ia menjelaskan bahwa penerapan transaksi valuta lokal dapat meningkatkan efisiensi dan kestabilan ekonomi daerah. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala KPwBI Jatim, Ibrahim, yang menyoroti potensi besar perdagangan luar negeri dengan kontribusi ekspor sebesar 47,57% dan investasi sebesar 26,87% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Keunggulan ekspor dan investasi di Jawa Timur tercermin dari indeks daya saing yang tinggi dan efisiensi investasi,” tegas Ibrahim. Menurutnya, adanya peningkatan tersebut memberikan indikasi kuat bahwa Jawa Timur memiliki kemampuan untuk bersaing secara global.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki posisi strategis sebagai “Gerbang Baru Nusantara” yang perlu dioptimalkan untuk mendukung perekonomian nasional. Ia menekankan perlunya penguatan sektor perdagangan luar negeri melalui optimalisasi Local Currency Transaction agar mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Diskusi Publik dan Peran Berbagai Stakeholder
Diskusi publik ini juga menghadirkan pemaparan dari berbagai instansi terkait, seperti Kementerian Perdagangan RI, Bank Indonesia, serta Bank Central Asia selaku bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). Beberapa isu penting dibahas, antara lain:
- Kemudahan hubungan bisnis dengan mitra dagang strategis.
- Peran 27 bank ACCD dalam mendukung perdagangan internasional.
- Upaya menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Selain itu, KPwBI Jatim juga menyerahkan Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur 2025 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kepala Bappeda. Laporan ini berisi asesmen serta outlook perekonomian Jawa Timur yang diharapkan menjadi panduan strategis dalam mewujudkan ekonomi inklusif, resilien, dan berdaya saing.
Potensi Ekonomi Jawa Timur yang Masih Terbuka
Jawa Timur memiliki potensi besar dalam menjaga pertumbuhan ekonominya. Dengan adanya LCT, daerah ini dapat lebih mandiri dalam melakukan transaksi perdagangan internasional. Selain itu, penggunaan valuta lokal juga dapat mengurangi risiko fluktuasi kurs yang sering kali memengaruhi stabilitas ekonomi.
Adopsi LCT juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan para pelaku usaha, baik lokal maupun internasional, terhadap sistem keuangan Jawa Timur. Dengan begitu, daya saing daerah akan semakin meningkat, terutama dalam persaingan global.
Langkah-Langkah Konkret untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa langkah konkret perlu dilakukan. Di antaranya adalah:
- Memperluas jaringan kerja sama dengan negara-negara mitra dagang.
- Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang keuangan dan perdagangan.
- Mengembangkan infrastruktur pendukung perdagangan internasional.
- Mendorong inovasi dan teknologi dalam operasional bisnis.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan, Jawa Timur dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam menerapkan strategi perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif.