Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga puncak Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam setelah menorehkan kemenangan dramatis atas Thailand di semifinal. Pertandingan final ini bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa, 29 Juli pukul 20.00 WIB.
Menjelang pertandingan penting tersebut, pengamat sepak bola Vietnam, Phan Anh Tu, mengungkapkan sejumlah kelemahan yang dimiliki tim asuhan Kim Sang Sik. Analisis ini menjadi perhatian khusus bagi para pendukung dan pelatih kedua tim.
Phan Anh Tu menyoroti performa Vietnam yang kurang maksimal dalam menyelesaikan peluang di depan gawang. Ia menyebutkan bahwa sepanjang fase grup hingga semifinal melawan Filipina, tim Kim Sang Sik masih belum mampu memaksimalkan peluang dengan baik.
“Seandainya penyelesaian akhir lebih baik, Dinh Bac seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Bahkan tembakan Le Van Thuan yang meleset pada menit ke-78 menjadi contoh nyata kurangnya keberuntungan dan ketajaman di depan gawang,” ujar Phan Anh Tu, seperti dikutip dari Bongda.
Meski kedua gol Vietnam ke gawang Filipina tercipta dari situasi bola atas, Phan Anh Tu menilai hal tersebut bukan menjadi kekuatan utama mereka. Menurutnya, kelincahan Dinh Bac dalam mengejar bola menjadi faktor pembeda, namun secara keseluruhan Vietnam U-23 masih kurang kuat dalam duel udara.
“Kelincahan Dinh Bac saat berlari untuk menendang bola kembali membuat perbedaan, tetapi Vietnam U-23 sendiri tidak terlalu kuat dalam pertarungan udara,” jelasnya.
Di balik kelemahan tersebut, Phan Anh Tu memberikan apresiasi atas fleksibilitas pelatih Kim Sang Sik dalam menggunakan pemain. Ia menilai Kim tidak terpaku pada susunan pemain terbaik secara tetap, melainkan menyesuaikan strategi dan komposisi pemain sesuai dengan lawan dan situasi pertandingan.
“Beliau tidak menentukan susunan pemain terbaik, tetapi selalu menyesuaikan dengan setiap lawan dan setiap tahapan. Itu cara yang masuk akal untuk menghindari kebuntuan,” pungkas Phan Anh Tu.