Manchester United kembali membuat gebrakan dengan menerapkan kebijakan penghematan terbaru di bawah pimpinan Sir Jim Ratcliffe. Langkah ini menjadi sorotan karena mengubah tradisi lama klub yang selama ini rutin melakukan pertukaran hadiah dengan lawan sebelum pertandingan pramusim.
Kebijakan anyar ini dipandang sebagai bagian dari usaha besar klub untuk menstabilkan keuangan dan mengubah budaya internal setelah mengalami kerugian besar selama beberapa tahun terakhir. Simak detailnya berikut ini.
Penghentian Tradisi Bertukar Hadiah
Menurut laporan talkSPORT, Setan Merah memutuskan untuk menghentikan tradisi memberi hadiah yang selama ini biasa dilakukan sebelum pertandingan persahabatan pramusim. Meski demikian, pertukaran panji klub tetap berjalan seperti biasanya.
Langkah ini pertama kali diterapkan saat MU bertemu Leeds United di Stockholm pada 19 Juli 2025, dan akan berlanjut di pertandingan pramusim berikutnya. Keputusan tersebut mengejutkan beberapa klub lawan, termasuk Leeds, yang sudah menyiapkan hadiah sebagai bentuk penghormatan dan tradisi.
Fokus pada Layanan Perhotelan yang Lebih Bermakna
Alih-alih membagi hadiah, MU kini mengalihkan sebagian anggaran pramusim untuk meningkatkan layanan perhotelan. Contohnya, klub mengadakan resepsi minum resmi khusus bagi eksekutif Leeds di Stockholm.
Pihak internal klub menilai pendekatan ini lebih efektif dalam mempererat hubungan dengan lawan yang sering mereka hadapi sepanjang musim. Meskipun dinyatakan bukan semata-mata alasan finansial, keputusan ini jelas mencerminkan strategi penghematan yang dijalankan Ratcliffe.
Dampak dan Langkah Penghematan Lainnya
Di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe, banyak langkah penghematan telah dilakukan di MU. Mulai dari pemutusan kontrak duta besar klub seperti Sir Alex Ferguson, pemotongan gaji para ikon klub, hingga penutupan kantin staf dan pemutusan hubungan kerja ratusan karyawan.
Ratcliffe sendiri telah menyuntikkan investasi pribadi sebesar £220 juta untuk menyegarkan klub. Namun, stabilitas keuangan menjadi prioritas utama, mengingat MU mengalami kerugian lebih dari £300 juta dalam tiga tahun terakhir.
Reaksi Lawan dan Implikasi Ke Depan
Kebijakan penghematan ini memunculkan reaksi beragam, terutama dari klub lawan yang biasanya mengharapkan pertukaran hadiah sebagai bagian dari etika pertandingan persahabatan. Ketidakhadiran tradisi tersebut menimbulkan kejutan bagi beberapa pihak, menunjukkan komitmen MU untuk meningkatkan efisiensi di semua lini operasional klub.
Dengan langkah-langkah penghematan ini, MU berusaha membangun fondasi yang lebih kuat agar bisa bersaing secara berkelanjutan di masa depan.