Jepang berhasil mencetak kemenangan dramatis atas Argentina dengan skor 3-2 (23-25, 23-25, 25-21, 25-23, 15-13) dalam lanjutan Volleyball Nations League (VNL) 2025 putra, Kamis (17/7). Bertanding di hadapan publik sendiri di Chiba, Jepang sempat tertinggal dua set, namun berkat penampilan gemilang Kento Miyaura, mereka mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan penting.
Kemenangan ini membuat Jepang mencatatkan rekor 7 kemenangan dan 3 kekalahan dengan total 20 poin. Posisi mereka kini berada di peringkat keempat klasemen sementara, semakin dekat mengamankan tiket ke babak Final Round yang akan digelar di Ningbo, Tiongkok. Sementara itu, Argentina dengan rekor 5-5 dan 14 poin harus turun ke posisi kedelapan, tepat di bawah zona lolos perempat final.
Kento Miyaura Tampil Tajam dan Jadi Motor Kebangkitan Jepang
Kento Miyaura tampil eksplosif dengan mencetak 23 poin, seluruhnya berasal dari serangan dengan tingkat keberhasilan 59%. Ia menjadi andalan serangan Jepang, terutama saat tim berada dalam tekanan setelah kalah di dua set pertama.
Dua outside hitter utama Jepang, Ran Takahashi dan kapten Yuki Ishikawa, juga memberikan kontribusi signifikan dengan masing-masing 16 dan 13 poin. Pelatih kepala asal Prancis, Laurent Tillie, memainkan peranan penting dalam kebangkitan Jepang lewat rotasi pemain yang efektif.
Masuknya pemain muda seperti Shoma Tomita dan Masato Kai memberikan energi segar. Mereka tampil solid saat dibutuhkan, mengisi kekosongan dan menjaga momentum agar Jepang mampu membalikkan keadaan.
“Pertandingan ini sangat sulit bagi kami. Argentina tampil sangat baik di dua set awal. Namun setelah set ketiga, kami mulai bermain lebih baik. Pemain pengganti tampil luar biasa. Saya sangat bangga dengan tim ini,” ujar Ishikawa dalam wawancara dengan VBTV.
Argentina Awali dengan Kuat, Namun Gagal Pertahankan Momentum
Argentina membuka pertandingan dengan performa solid, merebut dua set pertama dengan skor identik 25-23. Luciano Palonsky menjadi top skor Argentina dengan 18 poin, diikuti Bruno Lima yang menyumbang 16 poin dari posisi opposite hitter.
Di lini tengah, kapten Agustin Loser tampil menonjol dengan 6 blok dari total 16 kill block timnya, dan menutup laga dengan 15 poin. Sementara Armoa Morel, outside hitter muda, mencatatkan 4 blok dan menggenapi 13 poinnya.
Meski tampil kuat di awal, Argentina mulai kehilangan kendali saat tekanan dari Miyaura dan kawan-kawan meningkat pada set ketiga hingga kelima. Mereka sempat memberi perlawanan sengit di set penentu, namun Jepang akhirnya memastikan kemenangan lewat skor 15-13 di tie-break.
Dengan tambahan dua poin dari kemenangan lima set ini, Jepang semakin menempel ketat tim-tim unggulan di papan atas klasemen VNL 2025. Konsistensi performa, kedalaman skuad, dan keberanian pelatih memainkan pemain muda menjadi kunci keberhasilan Jepang membidik posisi empat besar.
Sementara Argentina yang kini berada tepat di bawah garis lolos, masih memiliki peluang jika mampu meraih kemenangan di sisa pertandingan pekan terakhir. Namun mereka harus bersaing ketat dengan tim seperti Slovenia, Kuba, dan Amerika Serikat yang juga mengincar tiket ke Final Round.
Statistik Utama Jepang vs Argentina
| Pemain | Tim | Poin Total | Serangan | Blok | Ace |
|---|---|---|---|---|---|
| Kento Miyaura | Jepang | 23 | 23 | 0 | 0 |
| Ran Takahashi | Jepang | 16 | – | – | – |
| Yuki Ishikawa | Jepang | 13 | – | – | – |
| Luciano Palonsky | Argentina | 18 | – | – | – |
| Bruno Lima | Argentina | 16 | – | – | – |
| Agustin Loser | Argentina | 15 | – | 6 | – |
| Armoa Morel | Argentina | 13 | – | 4 | – |