Berita duka datang dari dunia sepakbola ketika Diogo Jota, rekan setim Cristiano Ronaldo di timnas Portugal, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada Kamis (3/7/2025). Kejadian tragis ini terjadi saat Jota berkendara di kilometer 65 A-52, dekat Zamora, Spanyol. Mobil Lamborghini yang ditumpanginya mengalami ban pecah, mengakibatkan kendaraan tersebut keluar jalur dan terbakar. Dalam insiden tersebut, tidak ada satu pun nyawa yang selamat.
Suasana duka menyelimuti pemakaman Jota yang berlangsung di Gondomar, Portugal. Banyak rekan-rekan satu tim, termasuk pemain dari Wolverhampton Wanderers dan Liverpool, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Bruno Fernandes dan Joao Felix menjadi beberapa nama yang tidak ingin melewatkan momen tersebut. Bahkan, Ruben Neves dan Joao Cancelo yang baru saja bertanding di Piala Dunia Klub di Amerika Serikat, langsung terbang ke Portugal. Namun, satu nama yang sangat dinanti, Cristiano Ronaldo, justru tidak terlihat di sana.
Keputusan Ronaldo yang Memicu Kontroversi
Ketidakhadiran Ronaldo di pemakaman Jota memicu berbagai reaksi dari penggemar. Sebagai kapten timnas Portugal, banyak yang mempertanyakan keputusan Ronaldo untuk tidak hadir. Menurut laporan dari media Inggris, Mirror, Ronaldo merasa bahwa kehadirannya justru dapat mengganggu jalannya acara pemakaman. Gondomar, yang merupakan kota kecil, berpotensi menjadi lebih ramai jika CR7 hadir, dan hal ini bisa merusak momen perpisahan yang khidmat.
Namun, meskipun Ronaldo tidak hadir, ia tetap menunjukkan kepedulian kepada keluarga Jota. Laporan dari Record mengungkapkan bahwa Ronaldo telah menghubungi istri Jota, Rute Cardoso, sebelum pemakaman. Dalam percakapan tersebut, Ronaldo menyampaikan niatnya untuk selalu siap membantu kapan pun keluarga almarhum membutuhkan dukungan. Ia juga meminta izin kepada Cardoso untuk tidak hadir dengan alasan yang telah disampaikan sebelumnya.
Hubungan Ronaldo dan Jota
Ronaldo dan Jota memiliki hubungan yang dekat, bermain bersama di timnas Portugal sejak 2019. Keduanya telah berbagi lapangan dalam 32 pertandingan internasional dan sama-sama meraih kesuksesan di UEFA Nations League, dengan dua kali juara pada tahun 2018-2019 dan 2024-2025. Kehilangan Jota tentunya menjadi duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh komunitas sepakbola, termasuk Ronaldo.
Dengan segala kesedihan yang menyelimuti, langkah Ronaldo untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga Jota menunjukkan bahwa rasa empati dan solidaritasnya tetap ada meski tidak hadir secara fisik di pemakaman.