Tim nasional sepak bola Singapura tengah mencari pelatih baru setelah kursi kepelatihan kosong sejak Juni 2025. Media lokal, Straits Times, mengungkapkan bahwa nama-nama besar seperti Fabio Cannavaro dan Luis Milla menjadi kandidat utama untuk mengisi posisi tersebut.
Kosongnya posisi pelatih terjadi setelah Tsutomu Ogura, pelatih asal Jepang, mengundurkan diri karena alasan pribadi. Saat ini, Gavin Lee sementara memimpin tim berjuluk The Lions tersebut. Namun, Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) berambisi mendatangkan pelatih berpengalaman dari kancah internasional.
Persaingan Ketat untuk Kursi Pelatih Singapura
Straits Times melaporkan lebih dari 60 pelatih telah menyatakan minat untuk menangani Timnas Singapura. Setelah proses seleksi dan wawancara, jumlah kandidat kini dipersempit menjadi sekitar 15 nama pilihan.
Selain Fabio Cannavaro dan Luis Milla, sejumlah pelatih lain seperti Harry Kewell, Nick Montgomery, Nestor El Maestro, Anthony Hudson, hingga Jesus Casas juga masuk dalam daftar kandidat. Alexandre Mano Polking, mantan pelatih Timnas Thailand yang sukses meraih dua gelar Piala AFF pada 2020 dan 2022, juga dikabarkan menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan.
Kriteria Pelatih Pilihan FAS
Federasi Sepak Bola Singapura menetapkan beberapa kriteria penting untuk calon pelatih, di antaranya kemampuan komunikasi yang baik, pengalaman di sepak bola Asia, serta kemampuan mengoptimalkan sumber daya yang ada di tim.
Wawancara lanjutan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang untuk menyaring kembali kandidat sebelum keputusan akhir diambil. Selain gaji, kesepakatan terkait jumlah staf pendukung yang akan dibawa pelatih juga menjadi bagian dari negosiasi.
Harapan Kebangkitan The Lions di Kancah ASEAN
Singapura saat ini tengah berjuang untuk lolos ke Piala Asia 2027. The Lions berada di puncak klasemen sementara Grup C dengan koleksi empat poin dari dua pertandingan.
Meskipun tengah mengalami penurunan prestasi belakangan ini, Singapura pernah menjadi penguasa sepak bola Asia Tenggara dengan empat gelar Piala AFF pada 1998, 2004, 2007, dan 2012. Kehadiran pelatih kelas dunia diprediksi akan mengembalikan kejayaan The Lions dan memicu persaingan sengit di kawasan ASEAN bersama Timnas Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.