Manchester United kini tengah bergerak cepat untuk mendatangkan Kees Smit, gelandang muda berbakat dari klub Eredivisie, AZ Alkmaar. Setelah menjalani musim yang kurang memuaskan dan berada di posisi ke-15 Liga Premier musim lalu, Setan Merah mulai membidik talenta muda yang bisa menjadi investasi jangka panjang.
Nama Kees Smit semakin mencuat berkat performa impresifnya di berbagai kompetisi. MU tak sendiri dalam perburuan ini, karena klub-klub besar seperti Real Madrid, Chelsea, dan Tottenham Hotspur juga menunjukkan ketertarikan terhadap gelandang berusia 19 tahun tersebut.
Profil Singkat Kees Smit
Smit merupakan salah satu gelandang muda paling menjanjikan dari Belanda. Musim lalu, ia berhasil menembus tim utama AZ Alkmaar dengan mencatatkan 30 penampilan dan 2 gol di Eredivisie. Tidak hanya itu, ia juga membantu Timnas Belanda U-19 meraih gelar juara Kejuaraan Eropa U-19.
Media Voetbal Primeur bahkan menyebut Smit sebagai “pemain sepak bola total” karena kemampuan teknis dan visi permainannya yang tajam. Gaya bermainnya kerap dibandingkan dengan bintang seperti Bruno Fernandes dari MU dan James Maddison dari Tottenham Hotspur.
Persaingan Ketat di Pasar Transfer
Menurut laporan TBR Football, MU terus memantau perkembangan Smit dan siap mengajukan penawaran musim panas ini. Namun, persaingan tidak mudah karena Real Madrid, Chelsea, dan Tottenham juga berminat. Tottenham bahkan sudah lama mengawasi Smit melalui direktur teknik Johan Lange yang merekomendasikan pemain ini kepada pelatih baru Thomas Frank.
Dari sisi Smit, ia merasa nyaman di AZ Alkmaar bersama pelatih Maarten Martens dan menikmati menit bermain reguler. Ini berarti klub-klub peminat harus mampu meyakinkan Smit bahwa mereka akan memberinya kesempatan tampil secara konsisten di tim utama, bukan hanya sebagai pemain pelapis.
Potensi dan Nilai Transfer
Meski belum ada angka resmi mengenai harga yang diminta AZ, sebagai klub Eredivisie, mereka kemungkinan besar akan melepas Smit jika ada tawaran menggiurkan dari Premier League. Smit merupakan aset berharga dari akademi mereka yang nilainya dapat membantu keuangan klub.
Musim lalu, selain tampil di Eredivisie, Smit juga bermain di Piala KNVB dan Liga Europa, bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik serta top skor di turnamen Euro U-19. Data dari Fbref menunjukkan gaya bermainnya mirip dengan Takefusa Kubo di Liga Europa, serta memiliki kemiripan dengan James Maddison dan Bruno Fernandes.
Menariknya, Smit berada di persentil ke-99 untuk gol dan assist per 90 menit di kompetisi Eropa musim lalu, menandakan efisiensi dan kontribusinya yang luar biasa.
Pandangan Pelatih dan Pilihan Smit
Pelatih AZ, Maarten Martens, berharap Smit tetap bertahan lebih lama di klub untuk mengembangkan kemampuannya. “Kami ingin dia tetap di sini. Akan bagus untuk perkembangannya,” ujar Martens.
Namun, Smit pernah menyatakan keinginannya untuk terus mendapat menit bermain reguler, yang mungkin menjadi alasan dia mempertimbangkan pindah ke klub yang siap memberikan kepercayaan lebih besar.
Dengan demikian, musim panas ini menjadi momen krusial bagi Kees Smit dan klub-klub yang mengincarnya, termasuk Manchester United, yang ingin memperkuat skuad dengan talenta muda bertalenta demi meraih hasil lebih baik musim depan.