Perseteruan panjang antara Marc Marquez dan Valentino Rossi, dua ikon MotoGP, mulai menunjukkan tanda-tanda mereda. Marquez mengungkapkan niatnya untuk membuka pintu perdamaian dengan Rossi, namun ia menegaskan bahwa langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendirian. Upaya rekonsiliasi harus datang dari kedua belah pihak agar hubungan bisa kembali membaik.

Dalam wawancara eksklusif bersama jurnalis Izaskun Ruiz untuk DAZN Spanyol, Marquez menegaskan, “Situasi ini tidak bisa bergantung pada satu orang saja. Kamu tidak bisa hanya berkata, ‘Saya ingin berdamai,’ tanpa ada kesepakatan bersama.” Pernyataan ini menandakan bahwa perbaikan hubungan dengan Rossi memerlukan komitmen bersama.

Marc Marquez dan Valentino Rossi dikenal sebagai dua pembalap yang memiliki rivalitas paling dramatis dalam sejarah MotoGP modern. Konflik mereka mencapai puncak pada GP Malaysia 2015, yang kemudian membuat komunikasi antara keduanya terputus cukup lama. Meskipun sempat berjabat tangan di Catalunya 2016, insiden di Argentina 2018 kembali memperkeruh hubungan mereka.

Isyarat Perdamaian Pasca GP Mugello 2025

Kabar bahwa Marc Marquez membuka peluang damai dengan Valentino Rossi memberikan angin segar bagi penggemar MotoGP yang lama menantikan rekonsiliasi. Isu ini mencuat usai GP Mugello 2025, ketika Marquez mendapat sorakan hangat dari para pendukung Rossi saat naik podium. Bahkan Davide Tardozzi, bos tim Ducati, menyerukan agar kedua pembalap legendaris ini mengakhiri konflik panjang yang membelah komunitas penggemar MotoGP.

Meski begitu, Marquez tetap realistis dan memahami bahwa perdamaian bukan sekadar berjabat tangan di depan kamera. Ia menegaskan proses panjang dan kesediaan dari kedua belah pihak untuk saling memahami menjadi kunci utama.

Di lintasan balap, Marquez tengah mengejar pencapaian Rossi. Saat ini, Marquez telah mengantongi enam gelar kelas utama dan berpeluang menyamai tujuh gelar juara MotoGP milik Rossi. Namun untuk jumlah kemenangan, Rossi masih unggul jauh dengan 89 kemenangan dibanding 68 milik Marquez.

Iklan

“Rekor kemenangan Rossi sangat sulit untuk disaingi. Namun untuk jumlah gelar, itu lebih realistis,” ujar Marquez yang kini membela tim pabrikan Ducati hingga 2026. Di musim ini, performa Marquez bersama Ducati kembali menonjol dan menjadikannya salah satu kandidat kuat juara dunia.

Dua Legenda, Dua Jalan, Satu Warisan Abadi

Meski Valentino Rossi sudah pensiun sejak 2021, pengaruhnya di paddock tetap besar. Sementara Marquez terus menulis bab baru dalam kariernya bersama Ducati. Walaupun hubungan mereka sempat renggang, tak bisa disangkal bahwa Marquez dan Rossi adalah dua nama yang tak terpisahkan dalam sejarah MotoGP.

Apakah keduanya akan benar-benar berdamai? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti, momen rekonsiliasi itu akan menjadi babak baru yang bersejarah bagi dunia balap motor dan para penggemarnya.