Publica — Pasar kripto mengalami guncangan hebat pada Senin (3/2), setelah kebijakan tarif perdagangan agresif Donald Trump memicu reaksi kepanikan yang berujung pada peristiwa likuidasi terbesar tahun ini.
Aksi jual besar-besaran ini menghapus 400 miliar dolar dari total kapitalisasi pasar kripto, mencatatkan likuidasi yang bahkan melampaui krisis COVID-19 dan kehancuran FTX. Lebih dari 2,2 miliar dolar posisi leverage terlikuidasi dalam hitungan jam, mengguncang industri kripto dan menimbulkan ketakutan di kalangan investor.
729.073 Trader Terlikuidasi
Menurut data dari Coinglass, sebanyak 729.073 trader mengalami likuidasi hanya dalam 24 jam terakhir, dengan total likuidasi mencapai 2,23 miliar dolar. Likuidasi terbesar yang terjadi dalam satu transaksi tercatat di Binance, di mana perdagangan ETH/BTC senilai 25,64 juta dolar terlikuidasi.
Trader dengan posisi long mengalami kerugian paling besar, mencatatkan likuidasi senilai 1,88 miliar dolar. Aksi jual besar-besaran ini juga menyoroti kondisi pasar yang terlalu banyak menggunakan leverage, yang dipicu oleh optimisme terhadap sikap prokripto Trump.
Ethereum Menjadi Aset Paling Terdampak
Ethereum (ETH) menjadi aset yang paling terdampak, dengan posisi leverage senilai lebih dari 600 juta dolar terlikuidasi. Harga Ethereum merosot tajam, hingga $2,521, mendekati harga terendah di Agustus 2024, yakni $2,111.
Kejadian ini mengingatkan pada crash pasar akibat COVID-19, di mana aksi jual besar mendahului reli yang signifikan. Banyak analis meyakini bahwa pasar kripto bisa pulih setelah dampak dari perang dagang Trump mereda. Namun, dengan meningkatnya ketegangan, pasar mungkin masih harus bersiap menghadapi gejolak lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di: kriptopedia.id.