Real Madrid kembali menjadi sorotan setelah keputusan klub yang tidak memberikan nomor punggung 9 kepada bintang muda asal Brasil, Endrick. Nomor ikonik tersebut sebelumnya dikenakan oleh Kylian Mbappe yang kini memakai nomor 10. Keputusan ini ternyata membuat Endrick merasa kecewa dan galau sebelum musim kompetisi baru dimulai.
Menurut laporan media Spanyol, Sport, pada Kamis (7/8/2025), Endrick merasa tersingkir akibat keputusan yang diambil Los Blancos. Meski nomor 9 yang legendaris itu belum resmi diumumkan pemilik barunya, kabar kuat menyebut Real Madrid akan menyerahkannya kepada Gonzalo Garcia, pemain yang baru saja menunjukkan performa impresif di Piala Dunia Antarklub 2025.
Posisi Endrick di Skuad Real Madrid Terancam
Keputusan ini mengirim sinyal kuat bahwa Endrick belum menjadi pilihan utama di tim utama El Real. Justru, ia kini berada di posisi ketiga di belakang Kylian Mbappe dan Gonzalo Garcia. Kondisi ini membuat peluang Endrick mendapatkan menit bermain semakin terbatas, berbeda dengan harapan awal saat ia bergabung dengan klub raksasa tersebut.
Jurnalis Spanyol, Alberto Pereiro, mengungkapkan bahwa ekspresi Endrick di ruang ganti menunjukkan kekecewaan mendalam. “Saya diberi tahu ekspresi Endrick di ruang ganti tidak bagus. Intinya, untuk membuat seseorang bahagia, kita harus membuat orang lain tidak bahagia,” ujarnya. Pereiro juga menambahkan bahwa Real Madrid mendesak Endrick untuk pindah ke klub lain, tetapi sang pemain masih menolak dan menunggu kesempatan lain, kemungkinan pada Januari nanti.
Harapan yang Pudar bagi Endrick
Awalnya, kedatangan Xabi Alonso sebagai manajer baru diharapkan bisa membalikkan keadaan bagi Endrick, terutama setelah performanya yang menurun. Namun, dengan Gonzalo Garcia yang tampil gemilang saat Mbappe absen, posisi Endrick justru semakin terancam.
Perkembangan ini menghadapkan Endrick pada masa depan yang tidak pasti di Real Madrid, bahkan sebelum musim kompetisi benar-benar bergulir. Pemain muda Brasil itu harus berjuang lebih keras lagi agar bisa mendapatkan tempat di skuad utama dan membuktikan kemampuannya di mata pelatih dan klub.