Olahraga

Melaju ke Babak Ketiga, Jannik Sinner Jaga Asa Jadi Juara Wimbledon Pertama dari Italia

Iklan

Jannik Sinner kembali menunjukkan performa impresif sebagai petenis peringkat satu dunia di Wimbledon 2025. Pada babak kedua yang berlangsung Kamis (3/7) waktu setempat, unggulan teratas ini tampil unggul jauh saat mengalahkan Aleksandar Vukic dengan skor 6-1, 6-1, 6-3 dalam waktu singkat hanya 1 jam 40 menit.

Kemenangan ini memastikan Sinner tetap sempurna di ajang Grand Slam lapangan rumput tersebut, tanpa kehilangan satu set pun hingga babak ini. Selain itu, ia memperpanjang catatan head-to-head dengan Vukic menjadi 3-0, menunjukkan dominasinya atas petenis asal Australia tersebut.

Iklan

Di Centre Court, Sinner bermain hampir tanpa cela. Ia berhasil menyelamatkan keempat break point yang dihadapi, termasuk momen kritis saat unggul 5-3 di set ketiga. Meski sempat melewatkan lima match point, petenis asal Italia ini akhirnya menutup pertandingan dengan pukulan forehand melebar yang memukau, ditambah dua ace beruntun.

“Saya sangat senang bisa menyelesaikan pertandingan ini,” kata Sinner dengan senyuman lebar usai laga. “Pertandingan bisa berubah cepat jika saya kehilangan servis pada saat itu, jadi saya lega bisa menutupnya. Bermain di Centre Court selalu menjadi pengalaman yang spesial bagi saya.”

Langkah Lebih Dekat ke Sejarah Wimbledon

Kemenangan ini menandai keempat kalinya Sinner melaju ke babak ketiga Wimbledon secara berturut-turut. Kini, ia membidik gelar Grand Slam keempat dalam kariernya sekaligus yang pertama di All England Club.

Sebelumnya, Sinner telah menjuarai Australia Open 2025 dan kini berpeluang menjadi petenis tunggal putra Italia pertama yang menjuarai Wimbledon.

“Setiap lawan di Grand Slam selalu berat,” ujar Sinner. “Turnamen ini penuh dengan kejutan, jadi saya fokus untuk meningkatkan permainan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.”

Performa solid Sinner sejauh ini membuka peluang terjadinya duel ulang dengan Novak Djokovic, yang mengalahkannya di semifinal Wimbledon 2022. Jika keduanya terus menang, mereka berpotensi bertemu kembali di babak semifinal tahun ini.

Dengan Djokovic yang masih tampil kompetitif di usia 38 tahun dan Sinner yang sedang berada di puncak performa, pertandingan tersebut diprediksi menjadi salah satu yang paling menarik dan menentukan di pekan kedua turnamen.

Iklan