Michael Bisping ikut antusias menyambut gelaran UFC 318 yang akan berlangsung di Louisiana, Sabtu mendatang. Acara ini menjadi sorotan karena menandai perpisahan Dustin Poirier dari dunia MMA, sekaligus mempertemukannya kembali dengan Max Holloway dalam perebutan gelar “BMF”.

Meskipun Poirier telah memenangkan dua pertemuan sebelumnya melawan Holloway, Bisping mengingatkan bahwa kondisi kali ini berbeda. “Mereka sudah bertemu dua kali,” ujar Bisping dalam kanal YouTube-nya.

“Dustin Poirier menang dua kali, termasuk saat debut UFC Holloway di UFC 143 tahun 2012 dengan kemenangan submission. Mereka kembali bertarung di UFC 236 tahun 2019 untuk gelar interim, yang berlangsung lima ronde dan Poirier kembali menang.”

Menurut Bisping, keunggulan Poirier yang lebih tua, berpengalaman, lebih kuat, dan lebih besar kini mulai berubah menjadi tantangan. “Semua kelebihan itu kini berubah menjadi kekurangan, karena semakin bertambah usia dan akumulasi cedera serta kekalahan mulai terasa. Ini seperti celah dalam baju zirah seorang petarung,” jelasnya.

Poirier sendiri sudah menyatakan bahwa dia tidak lagi mengejar gelar juara UFC dan memilih pensiun agar tidak hanya bertarung demi bertarung. Kondisi ini membuat Bisping ragu soal motivasi Poirier di laga pamungkasnya di New Orleans, kota kelahirannya.

“Ini bisa jadi perpisahan yang luar biasa untuk karier salah satu petarung favorit semua orang, tapi tekanan dan kecemasan pasti sangat besar,” kata Bisping. Ia menambahkan bahwa bertarung di depan keluarga dan teman membawa beban tersendiri, sekaligus menjadi pendorong semangat.

Motivasi Holloway untuk Balas Dendam

Sementara itu, Max Holloway juga punya motivasi besar untuk pertandingan ini. Selain ingin membalas dua kekalahan sebelumnya dari Poirier, Holloway yang kini naik kelas ke divisi lightweight berpeluang langsung memasuki persaingan gelar juara.

Iklan

“Max tidak mau kalah tiga kali beruntun dalam trilogi, apalagi setelah kalah tiga kali dari Alexander Volkanovski. Jika ia menang lawan Poirier, itu akan membuka peluang besar bagi kariernya,” ungkap Bisping.

Bisping meyakini duel ini akan berjalan sangat sengit dan penuh aksi. “Keduanya striker hebat, saya tidak mengharapkan pertarungan wrestling. Mereka akan bertanding head-to-head, dan itu akan sangat spektakuler,” ujarnya.

Meski Poirier akan menjalani pertarungan terakhirnya, Bisping tidak bisa memastikan siapa pemenangnya. “Jangan pernah meremehkan Poirier, tapi juga jangan menganggap remeh Holloway. Meski Holloway baru saja kalah KO dari Ilia Topuria, itu bisa jadi justru memacu semangatnya untuk bangkit dan menunjukkan performa terbaik,” tambahnya.

UFC 318 mungkin bukan kartu pertandingan terbaik secara keseluruhan, tapi duel utama antara Dustin Poirier dan Max Holloway diprediksi menjadi salah satu pertandingan terbaik tahun ini. Dua petarung kelas dunia akan beradu dalam pertarungan ketiga yang sarat dengan arti dan motivasi tinggi, siap memberikan tontonan luar biasa bagi para penggemar MMA.