Dalam beberapa waktu terakhir, dunia pengguna Windows sempat ramai membahas isu penurunan jumlah pengguna aktif bulanan secara signifikan. Hal ini berawal dari pernyataan Microsoft yang menyebutkan bahwa Windows kini mendukung lebih dari satu miliar perangkat aktif setiap bulannya. Angka ini dinilai menurun drastis jika dibandingkan dengan data tahun 2022 yang mencapai 1,4 miliar perangkat aktif.
Penurunan sekitar 400 juta pengguna aktif ini memicu spekulasi bahwa banyak pengguna mulai meninggalkan Windows, terutama menjelang berakhirnya dukungan resmi Windows 10 pada tahun 2025. Para pengguna dan perusahaan pun mulai beralih ke Windows 11 atau bahkan alternatif lain seperti Mac dan Linux. Namun, Microsoft segera memberikan klarifikasi resmi untuk mengatasi kebingungan tersebut.
Klarifikasi Resmi dari Microsoft
Microsoft merespons rumor tersebut dengan memperbarui postingan blog mereka. Awalnya tertulis “lebih dari satu miliar” perangkat aktif Windows, kini diubah menjadi “lebih dari 1,4 miliar” perangkat aktif bulanan. Dalam catatan editor yang dirilis pada 30 Juni 2025, mereka menegaskan bahwa angka tersebut telah diperbarui untuk mencerminkan data yang lebih akurat.
Dengan pembaruan ini, Microsoft menolak anggapan bahwa Windows kehilangan ratusan juta penggunanya dalam waktu singkat. Meskipun statistik independen seperti dari StatCounter memang menunjukkan adanya perubahan perilaku pengguna, Microsoft tetap mempertahankan posisi Windows sebagai sistem operasi dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia.
Masa Depan Windows dan Dukungan Extended Security Update
Seiring dengan berakhirnya dukungan resmi Windows 10, Microsoft menawarkan opsi Extended Security Update (ESU) bagi pengguna yang ingin tetap menggunakan sistem operasi ini lebih lama. Namun, paket ESU ini juga menuai kritik dari sebagian pengguna karena dianggap kurang fleksibel dan mahal.
Meski demikian, Windows masih menjadi pilihan utama terutama bagi gamer dan pengguna yang mengandalkan ekosistem Microsoft. Dengan lebih dari 1,4 miliar perangkat aktif, Windows tetap menjadi tulang punggung bagi banyak aktivitas digital di seluruh dunia.