Pernahkah Anda memperhatikan bahwa mobil polisi, kendaraan pemadam kebakaran, atau ambulans hampir tidak pernah terlihat mengisi bahan bakar di SPBU umum? Padahal kendaraan tersebut setiap harinya melaju ke berbagai lokasi dan tentu saja membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar.
Ternyata, ada alasan khusus di balik fenomena ini yang membuat kendaraan darurat tidak mengisi BBM di tempat yang sama seperti kendaraan pribadi.
1. Mereka Punya Fasilitas Pengisian Sendiri
Salah satu alasan utama adalah keberadaan SPBU internal atau depo bahan bakar yang dimiliki masing-masing instansi. Kantor polisi, dinas pemadam kebakaran, maupun layanan medis darurat biasanya sudah dilengkapi dengan tempat pengisian BBM khusus di lingkungan markas mereka. Hal ini bertujuan agar pengisian bahan bakar bisa dilakukan dengan cepat dan efisien, tanpa harus keluar area dan antre di SPBU umum.
2. Demi Efisiensi dan Kesiapsiagaan
Kendaraan darurat dituntut selalu siap siaga. Jika harus mengantre di pom bensin umum, hal itu bisa menghambat respons mereka dalam menangani kondisi darurat. Misalnya, ambulans yang tengah membawa pasien atau mobil damkar yang hendak memadamkan api jelas tidak boleh kehilangan waktu hanya untuk mengisi bensin.
Dengan pengisian internal, mereka dapat langsung siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
3. Pengawasan dan Pengendalian Biaya Operasional
Karena operasional kendaraan tersebut dibiayai oleh anggaran negara, pengisian bahan bakar dilakukan secara terpusat dan terkontrol. Dengan adanya SPBU internal, setiap pengisian bisa tercatat dan diawasi lebih ketat, sehingga mencegah penyalahgunaan anggaran.
Mobil polisi, damkar, dan ambulans bukan tidak perlu BBM, tetapi mereka punya sistem tersendiri yang jauh lebih efisien, aman, dan terkontrol. Jadi, jangan heran kalau Anda tak pernah melihat mereka ikut antre di SPBUāmereka memang punya jalur khusus demi menjalankan tugasnya dengan cepat dan tepat.