News

OJK Umumkan Temuan Penyelundupan RDN BCA

Penelitian Terkait Dugaan Pembobolan Rekening Dana Nasabah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan investigasi terkait dugaan insiden pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN). Menurut informasi yang diperoleh, penelitian tersebut telah selesai dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada insiden pada infrastruktur IT Bank Central Asia (BCA).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindakan kejahatan finansial. Hal ini terutama berkaitan dengan transaksi keuangan nasabah yang melibatkan RDN.

Sebagai langkah pencegahan, OJK juga telah berkoordinasi dengan bank tujuan untuk melakukan pemblokiran rekening demi menjaga keamanan dana nasabah. Pihak OJK meminta bank untuk memperkuat sistem keamanan, termasuk meningkatkan prosedur Know Your Customer (KYC) dan mengintegrasikannya dengan perusahaan sekuritas yang terkait dengan RDN.

Isu Pembobolan RDN Muncul Setelah Aktivitas Mencurigakan

Isu dugaan pembobolan RDN muncul setelah PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) mengungkapkan adanya aktivitas mencurigakan pada 9 September 2025. Aktivitas tersebut melibatkan PT Panca Global Sekuritas (PGS), anak usaha PEGE. Aktivitas tersebut berupa penarikan dana secara berulang dari RDN yang diduga dilakukan melalui BCA Klik Bisnis. Penarikan tersebut tidak sesuai dengan daftar rekening yang telah didaftarkan (whitelist).

Saat ini, manajemen PGS sedang melakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan pihak bank untuk mengidentifikasi kerugian yang timbul akibat aktivitas tersebut. PGS juga sedang memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

BCA Memastikan Keamanan Sistem Internal

BCA sendiri telah memastikan bahwa sistem internal mereka aman dan tidak ada kerugian finansial yang dialami oleh nasabah. EVP Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Selain itu, BCA juga menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak perusahaan sekuritas dan otoritas terkait dalam proses investigasi mendalam. Langkah-langkah ini diambil guna memastikan bahwa semua transaksi yang terjadi dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan risiko bagi nasabah.

Upaya Peningkatan Keamanan dan Kewaspadaan

Dalam rangka meningkatkan keamanan sistem, OJK dan lembaga terkait terus memperkuat pengawasan terhadap transaksi keuangan nasabah. Selain itu, pihak bank juga diminta untuk memperbaiki prosedur operasional dan memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan ketat dan terpantau.

Peningkatan kewaspadaan ini sangat penting mengingat semakin kompleksnya ancaman kejahatan siber dan kecurangan finansial. Dengan kolaborasi antara OJK, bank, dan perusahaan sekuritas, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang terjadi dan menjaga kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan.

Langkah-langkah pencegahan seperti pemblokiran rekening, penguatan KYC, dan koordinasi dengan pihak terkait akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Penulis: AdminEditor: Admin