Keputusan Ansu Fati bergabung dengan AS Monaco menjadi salah satu kabar transfer yang menarik perhatian penggemar sepak bola, khususnya penggemar Barcelona. Pemain muda berbakat ini resmi dipinjamkan selama satu musim ke klub Ligue 1 tersebut, dengan opsi pembelian permanen senilai 11 juta euro yang bergantung pada performanya di Prancis.
Tak hanya soal transfer, Fati juga membuka kisah yang cukup menyentuh hati terkait komunikasi terakhirnya dengan Lamine Yamal, sosok yang memiliki kedekatan khusus sejak mereka sama-sama meniti karier di akademi La Masia.
Percakapan Penuh Makna dengan Lamine Yamal
Sebelum resmi pindah ke AS Monaco, Ansu Fati mengungkapkan percakapan hangat dengan Lamine Yamal. Keduanya merupakan alumni La Masia yang telah lama bersahabat meski kini menempuh jalur karier berbeda.
“Saya sempat berbicara dengannya. Kami selalu bersama di Barcelona,” ungkap Fati kepada Marca. “Dia sangat menyayangi saya dan selalu mendoakan yang terbaik. Kami saling menguatkan. Hampir semua pemain mendoakan saya, karena mereka adalah orang-orang baik yang sudah bersama saya sejak di La Masia.”
Cedera dan Upaya Bangkit Kembali
Barcelona masih menunjukkan kepercayaan besar pada potensi jangka panjang Fati dengan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2028. Namun, deretan cedera yang dialaminya membuat kesempatan bermainnya terbatas, sehingga klub memutuskan untuk meminjamkannya agar ia bisa mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
Pada musim lalu, Fati menjalani masa pinjaman di Brighton dan hanya tampil tiga kali sebagai starter. Sedangkan pada musim 2024/2025, ia hanya bermain enam kali di La Liga tanpa mencetak gol atau memberikan assist.
“Kenapa saya tidak berhasil di Barcelona? Saya tidak tahu. Saya selalu berusaha menjadi yang terbaik. Saya percaya pada Tuhan. Kadang hal-hal terjadi di luar kendali, tapi saya berusaha mengurangi risikonya,” kata Fati.
“Saya terus berjuang. Saya yakin akan kembali menemukan momen yang saya cari dan menikmatinya.”
Kembali ke Akar dengan Nomor Punggung 31
Di AS Monaco, Fati akan menggunakan nomor punggung 31, nomor yang sama saat ia melakukan debut senior bersama Barcelona. Pilihan ini dianggap sebagai simbol kembalinya ia ke akar semangat awal kariernya.
Sementara itu, kepergian Fati meninggalkan nomor punggung 10 yang dulu ia kenakan di Camp Nou, nomor legendaris yang diwariskan oleh Lionel Messi. Kini, jersey ikonik tersebut diprediksi akan diberikan kepada Lamine Yamal, yang tengah mencetak rekor demi rekor bersama tim utama Barcelona dan dianggap pantas melanjutkan tradisi besar nomor tersebut.