Aryna Sabalenka menunjukkan kelasnya sebagai unggulan utama Wimbledon 2025 dengan meraih kemenangan meyakinkan atas Carson Branstine. Bertanding di Lapangan 1 All England Club pada Senin (30/6/2025) malam WIB, Sabalenka hanya membutuhkan waktu 73 menit untuk melangkah ke babak kedua usai menang dua set langsung, 6-1, 7-5.
Laga pembuka ini diwarnai suhu ekstrem yang memecahkan rekor sebagai hari terpanas sepanjang sejarah Wimbledon, yakni 31 derajat Celsius. Meski demikian, Sabalenka tetap tenang dan fokus, tampil dominan layaknya seteguk minuman segar di tengah panasnya London.
Set Pertama: Sabalenka Langsung Tancap Gas
Sejak awal pertandingan, Sabalenka langsung mengambil kendali permainan atas Branstine yang berstatus petenis kualifikasi asal Kanada. Set pertama berlangsung singkat dengan Sabalenka hanya kehilangan satu gim. Branstine sempat membukukan ace 120 mph yang memancing tepuk tangan penonton, namun selebihnya Sabalenka tampil tanpa cela.
“Servisnya memang bagus dan di set kedua saya sempat kesulitan membaca arah bola, tapi saya senang bisa melakukan break penting dan menutup pertandingan dengan baik,” ujar Sabalenka usai laga.
Dramatis di Set Kedua, Sabalenka Kunci Kemenangan
Branstine mulai memberi perlawanan di set kedua dan bahkan sempat unggul 5-4. Namun, pengalaman dan mental juara Sabalenka berbicara. Ia sukses merebut break krusial di gim ke-11 dan memastikan kemenangan lewat servis keras yang tak sanggup dikembalikan lawan.
Statistik mencatat Branstine membukukan 7 ace, namun hanya mampu merebut 11 dari 24 poin di servis kedua. Sementara Sabalenka menorehkan 17 winner dan 18 unforced error, serta memperpanjang rekor tak terkalahkan melawan petenis kualifikasi di Grand Slam (10-0), tanpa kehilangan satu set pun.
Dengan dua kali menembus semifinal di Wimbledon (2021, 2023), Sabalenka kini menjadi favorit utama untuk meraih gelar perdananya di All England Club. Ia difavoritkan mengungguli nama-nama seperti Iga Swiatek, Elena Rybakina, dan Coco Gauff. Meski tiga gelar Grand Slam sebelumnya diraih di permukaan keras, Sabalenka kini semakin menunjukkan kematangan di rumput.
Kemenangan ini mempertegas rekor impresif Sabalenka di babak pertama Grand Slam, kini menjadi 24-5. Sejak 2019, ia belum pernah tumbang di putaran pembuka. Di babak selanjutnya, Sabalenka akan menghadapi pemenang duel antara Lulu Sun melawan Marie Bouzkova.
Branstine Dapat Apresiasi Berkat Perjuangan
Carson Branstine, meski harus angkat koper, tetap mendapat sorotan positif. Petenis peringkat 194 dunia ini lolos ke babak utama usai menyingkirkan Lois Boisson dan mantan juara US Open, Bianca Andreescu, di babak kualifikasi.
“Sabalenka datang dengan mental petarung. Saya hanya peringkat 194, tapi dia bermain seolah ingin menaklukkan siapa saja yang ada di depannya,” kata Branstine usai pertandingan.
Sementara itu, Sabalenka juga tak ragu memuji lawannya. “Jika ia terus bekerja keras, Branstine punya potensi besar. Servisnya sangat kuat dan sulit ditebak,” ujar Sabalenka.