Ben Shelton, petenis muda asal Amerika Serikat, mencuri perhatian di Wimbledon 2025 dengan cara yang tak biasa dan sangat cepat. Dalam pertandingan babak kedua yang sempat tertunda, Shelton hanya membutuhkan 71 detik untuk menyelesaikan satu game terakhir dan memastikan tiketnya ke babak ketiga.
Pertandingan melawan Rinky Hijikata dari Australia sempat dihentikan karena kondisi pencahayaan yang memburuk pada Kamis malam. Saat itu, Shelton unggul dengan skor 6-2, 7-5, 5-4 dan sedang bersiap melakukan servis untuk menutup laga. Namun, wasit memutuskan menunda pertandingan pada pukul 21.29 waktu setempat hingga keesokan harinya.
Kembali ke lapangan No. 2 pada Jumat, Shelton langsung menyelesaikan pertandingan dengan empat pukulan bersih yang membuat Hijikata tak berdaya. Dalam waktu kurang dari satu menit setengah, pertandingan berakhir dengan kemenangan Shelton.
“Supervisor memberi tahu kami bahwa Hawk-Eye akan dimatikan dalam lima menit,” ujar Shelton dengan senyum usai laga. “Saya membalas, ‘Saya cuma butuh 60 detik.’ Dan itu memang target saya saat kembali hari ini.”
Meski tinggal menyisakan satu game servis, Shelton mengaku sulit untuk benar-benar rileks saat jeda pertandingan. Usia muda dan posisi unggul tak membuatnya bebas dari kegelisahan.
“Saat pertandingan berhenti di tengah, pikiran terus berputar. Saya memikirkan apa yang sudah saya lakukan, apa yang bisa diperbaiki, dan strategi saat kembali bermain,” kata petenis berusia 22 tahun ini. “Saya hanya ingin memastikan bisa mempertahankan servis saya.”
Ambisi Besar di Wimbledon 2025
Dengan performa gemilang sepanjang musim 2024, Shelton kini berada di peringkat 10 dalam PIF ATP Live Race to Turin dan memiliki ambisi besar untuk melaju ke Nitto ATP Finals tahun ini. Perjalanan di Wimbledon menjadi kunci, terutama setelah beberapa pesaing top, termasuk Casper Ruud, sudah tersingkir karena cedera.
Di babak ketiga, Shelton akan menghadapi Marton Fucsovics dari Hungaria, yang dikenal dengan daya tahan dan kekuatan pukulan dari baseline. Pertandingan ini diperkirakan akan menjadi tantangan lebih berat bagi Shelton untuk mempertahankan momentum positifnya di lapangan rumput London.
Dengan cara unik dan penuh percaya diri, Ben Shelton membuktikan bahwa dirinya bukan hanya petenis muda penuh tenaga, tapi juga cerdas dalam mengatur waktu dan strategi. Menyelesaikan satu game dalam 71 detik mungkin menjadi rekor tercepat di Wimbledon tahun ini.
Jika performanya terus menanjak, bukan tidak mungkin SW19 akan menjadi panggung besar berikutnya untuk kebintangannya di dunia tenis.