Olahraga

Bos Ducati Dorong Rossi dan Marquez Akhiri Konflik

Iklan

Suasana panas sempat mewarnai MotoGP Italia 2025 ketika Marc Marquez menuai sorakan keras dari sebagian penonton. Insiden ini memicu reaksi dari Bos Ducati, Davide Tardozzi, yang dengan tegas meminta dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.

Perseteruan Lama Kembali Memanas

Sejak insiden kontroversial pada musim 2015, hubungan Rossi dan Marquez terus membeku. Rossi menuduh Marquez secara sengaja menggagalkan upayanya meraih gelar juara dunia ke-10. Ketegangan semakin memuncak ketika keduanya enggan berjabat tangan di konferensi pers MotoGP 2018. Hingga kini, banyak fans yang masih membawa-bawa rivalitas tersebut ke tribun, terutama saat balapan di tanah kelahiran Rossi.

Iklan

Desakan Damai dari Davide Tardozzi

Pada akhir pekan lalu, Marquez berhasil mencatat kemenangan gemilang di sirkuit Mugello, namun prestasinya justru diiringi cemooh dari sebagian penonton. Tardozzi pun angkat suara, menyesalkan aksi tidak sportif tersebut dan mengimbau publik serta kedua pembalap untuk menatap ke depan.

“Saya rasa sudah waktunya untuk melupakan perselisihan yang terjadi 10 tahun lalu. Tidak ada tempat bagi perilaku tidak sportif di MotoGP,” kata Tardozzi kepada Sky usai sprint race di Mugello.

Ajakan Membuka Lembaran Baru

Tardozzi menegaskan bahwa MotoGP seharusnya menjadi ajang unjuk sportivitas dan semangat positif. Ia juga mengapresiasi dukungan fans kepada Pecco Bagnaia yang berhasil finis ketiga, meskipun bukan pemenang di kandang sendiri.

“Jika Anda tidak menyukai Marc, tak perlu memberi tepuk tangan. Tapi menyiuli atau mencemooh sungguh tidak pantas. Siapapun yang bersalah di masa lalu, baik Rossi maupun Marquez, keduanya adalah juara besar dan sudah seharusnya melangkah ke depan. Saya ingin sekali melihat mereka akhirnya berjabat tangan,” ujar Tardozzi menutup wawancara.

Iklan
Penulis: Airul AnwarEditor: Airul Anwar