Menjelang dimulainya turnamen Wimbledon 2025, dua bintang tenis beda generasi, Carlos Alcaraz dan Joao Fonseca, menarik perhatian publik lewat sesi latihan intens di Aorangi Park, London. Sesi ini menjadi sorotan karena mempertemukan juara bertahan dua kali Wimbledon dengan salah satu talenta muda paling bersinar asal Brasil.
Joao Fonseca, petenis 18 tahun yang sedang naik daun, mendapat kesempatan langka berlatih bersama idolanya, Carlos Alcaraz. Bagi Fonseca, ini adalah debutnya di All England Club, sekaligus momen penting dalam kariernya setelah mencatat berbagai prestasi sepanjang musim.
Keduanya berlatih pada Sabtu (28/6), dua hari sebelum turnamen utama dibuka. Sesi latihan dimulai dengan rally crosscourt dan berlanjut ke set penuh, di mana Alcaraz keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 7-5. Walaupun hanya latihan, atmosfer yang tercipta begitu kompetitif, seolah-olah mereka sedang bertanding di laga resmi.
Usai latihan, Carlos Alcaraz tak ragu memberikan pujian pada Fonseca. Menurutnya, gaya bermain agresif Fonseca sangat cocok untuk lapangan rumput. “Saya antusias latihan dengan Fonseca. Terakhir kami latihan bareng saat Nitto ATP Finals 2023, dan sekarang dia tampil penuh di ATP Tour,” ujar Alcaraz.
Alcaraz menilai Fonseca sudah menunjukkan perkembangan pesat dan potensi besar untuk menjadi pesaing serius di masa depan. Meski pengalaman Fonseca di lapangan rumput masih minim, gaya bermainnya yang ofensif, forehand kuat, dan sering maju ke net membuatnya berbahaya di permukaan ini.
Bagi Fonseca, kesempatan berlatih dengan juara bertahan adalah motivasi tersendiri. Setelah meraih kemenangan perdana di rumput pada ATP 250 Eastbourne pekan lalu, kepercayaan dirinya kian meningkat jelang laga pembuka Wimbledon menghadapi wakil tuan rumah Jacob Fearnley.
Sementara itu, Alcaraz datang ke Wimbledon dengan target besar: menjadi pria kedua di Era Terbuka yang mampu menjuarai Roland Garros dan Wimbledon secara berurutan setelah Bjorn Borg. “Saya ingin kembali juara Wimbledon. Fokus saya hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memulai turnamen dengan percaya diri,” ungkapnya.
Harapan Baru Tenis Brasil
Kehadiran Fonseca di Wimbledon menjadi simbol harapan baru bagi tenis Brasil. Setelah menyita perhatian di Australia dan Roland Garros dengan mengalahkan nama-nama top seperti Andrey Rublev dan Hubert Hurkacz, kini Fonseca siap membuktikan bakatnya di turnamen rumput paling prestisius dunia.
Meski debut di Grand Slam rumput selalu menantang, latihan bersama Alcaraz membekali Fonseca dengan pengalaman berharga. Banyak penggemar menantikan aksinya sebagai wajah baru yang siap menantang para legenda tenis dunia.
Sesi latihan bersama antara Alcaraz dan Fonseca bukan sekadar soal teknik, tapi juga simbol estafet generasi. Alcaraz, kini di puncak karier, menjadi inspirasi nyata bagi Fonseca yang tengah menapaki tangga menuju elite dunia.
Keduanya memulai perjalanan di Wimbledon 2025 dengan tujuan berbeda—Alcaraz memburu sejarah, Fonseca mencari pengalaman. Namun, keduanya berbagi semangat yang sama: berkembang dan meraih kemenangan di panggung tertinggi tenis dunia.