Madura United menegaskan keseriusannya menatap Liga 1 Indonesia 2025/2026 dengan langkah cepat dan terukur. Tim asal Pulau Garam ini menjadi klub pertama yang sudah melengkapi komposisi delapan pemain asing, bahkan sebelum bursa transfer benar-benar ramai.

Tak main-main, total nilai pasar seluruh pemain asing Madura United kini menembus Rp 25,20 miliar. Angka tersebut menjadi bukti ambisi besar Laskar Sapeh Kerap untuk bersaing di papan atas dan merebut gelar juara musim depan.

Racikan Skuad Asing: Kombinasi Stabilitas dan Penyegaran

Madura United tampaknya belajar dari musim lalu yang belum memenuhi ekspektasi. Mereka memilih untuk mempertahankan fondasi inti pemain asing, sekaligus menambah amunisi baru agar lebih kompetitif di setiap lini.

Dari delapan nama, lima di antaranya merupakan wajah lama yang sudah padu dengan tim. Mereka adalah Pedro Monteiro, Iran Junior, Kerim Palic, Jordy Wehrman, dan Lulinha. Sementara itu, tiga nama anyar yang bergabung musim ini yaitu Balotelli, Roger Bonet (Ruxi), dan Valeriy Gryshyn.

Langkah ini menunjukkan Madura United tidak gegabah melakukan perombakan besar. Manajemen hanya melepas Youssef Ezzejjari, Brayan Angulo, dan Miljan Skrbic. Sisanya, komposisi pemain asing tetap dijaga untuk menjaga chemistry di dalam skuad.

Komitmen Tinggi pada Pemain Andalan

Dua pilar bertahan, Pedro Monteiro dan Iran Junior, menjadi sorotan karena masih terikat kontrak jangka panjang hingga 30 Juni 2027. Kedua pemain ini diyakini akan menjadi tulang punggung tim dalam beberapa musim ke depan.

Pedro Monteiro, bek tengah asal Portugal, menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim sebesar Rp 3,48 miliar. Di lini belakang, kehadirannya akan didukung oleh Roger Bonet alias Ruxi dari Spanyol, yang bahkan memiliki banderol lebih tinggi, yakni Rp 5,21 miliar.

Nama lain yang tetap jadi andalan adalah Kerim Palic (Bosnia-Herzegovina) di posisi gelandang bertahan dengan nilai Rp 2,61 miliar, serta Jordy Wehrman (Belanda) yang menempati peran gelandang jangkar dengan nilai Rp 5,21 miliar.

Sementara di lini serang, Iran Junior (Brasil) tetap diandalkan sebagai kreator serangan dengan nilai Rp 3,04 miliar, dan Lulinha (Brasil) mengisi sektor sayap kiri dengan banderol Rp 2,61 miliar.

Iklan

Rekrutan Baru: Membawa Harapan Segar

Untuk menambah ketajaman di lini depan, Madura United mendatangkan Balotelli dari Guinea-Bissau, yang diharapkan menjadi predator baru dengan nilai pasar Rp 1,74 miliar. Selain itu, Valeriy Gryshyn dari Ukraina didatangkan dari Fortis FC (Bangladesh) dengan banderol Rp 1,30 miliar. Gryshyn mencatatkan 20 penampilan, 3 gol, dan 1 assist di musim sebelumnya.

Dengan tambahan ini, Madura United kini punya kedalaman skuad yang impresif, baik untuk starting eleven maupun pelapis di lini depan.

Stabilitas Memberi Keunggulan

Langkah cepat Madura United merampungkan slot pemain asing menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan klub lain yang masih sibuk bongkar-pasang pemain. Sebagai perbandingan, Persebaya Surabaya sempat melengkapi kuota asing, namun kini harus kembali mencari pengganti usai berpisah dengan Flavio Silva.

Dengan skuad yang sudah solid, pelatih Madura United kini bisa fokus menata strategi dan mematangkan kekompakan tim sejak dini. Hal ini diyakini akan berdampak positif pada performa mereka di kompetisi nanti.

Daftar Pemain Asing Madura United 2025/2026 dan Nilai Pasarnya

  • Pedro Monteiro (CB/Portugal) – Rp 3,48 Miliar
  • Roger Bonet alias Ruxi (CB/Spanyol) – Rp 5,21 Miliar
  • Kerim Palic (DMF/Bosnia-Herzegovina) – Rp 2,61 Miliar
  • Jordy Wehrman (DMF/Belanda) – Rp 5,21 Miliar
  • Iran Junior (AMF/Brasil) – Rp 3,04 Miliar
  • Lulinha (LWF/Brasil) – Rp 2,61 Miliar
  • Balotelli (CF/Guinea-Bissau) – Rp 1,74 Miliar
  • Valeriy Gryshyn (CF/Ukraina) – Rp 1,30 Miliar

Total nilai pasar kedelapan pemain asing Madura United mencapai Rp 25,20 miliar. Kombinasi pemain lama dan baru ini diharapkan bisa membawa Madura United tampil lebih tajam dan konsisten dalam perburuan gelar juara Liga 1 2025/2026.

Dengan persiapan matang, investasi besar, dan skuad solid, kini tinggal menanti pembuktian di lapangan mampukah Madura United menjawab ekspektasi dan membawa pulang trofi musim depan?