Olahraga

Novak Djokovic Siap Ukir Sejarah di Wimbledon 2025, Incar Gelar Kedelapan dan Rekor Dunia

Iklan

Novak Djokovic tiba di Wimbledon 2025 dengan ambisi besar: menyamai rekor Roger Federer sekaligus mengukir sejarah baru di All England Club. Petenis asal Serbia itu langsung memulai sesi latihannya pada Senin (23/6), menandai partisipasinya yang ke-20 secara beruntun di turnamen Grand Slam rumput paling bergengsi ini. Kondisinya terlihat prima dan penuh semangat, bahkan sempat bercanda di lapangan bersama Aryna Sabalenka.

Setelah dua kali beruntun menjadi finalis namun gagal juara akibat keperkasaan Carlos Alcaraz, Djokovic kini memfokuskan diri untuk merebut trofi Wimbledon kedelapannya. Jika sukses, Djokovic akan menyamai rekor Federer yang saat ini masih memegang gelar terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut.

Iklan

Tak hanya itu, Djokovic juga berpeluang menjadi petenis pria kedua yang menorehkan 100 kemenangan di dua Grand Slam berbeda. Setelah sukses meraih kemenangan ke-100 di Roland Garros awal Juni lalu, Djokovic kini mengincar pencapaian serupa di Wimbledon. Hingga saat ini, ia sudah mengumpulkan 97 kemenangan dan hanya 12 kali kalah di ajang ini.

Roger Federer sebelumnya memegang rekor 105 kemenangan di Wimbledon dan 102 kemenangan di Australian Open. Djokovic membuka peluang untuk menyaingi kedua pencapaian itu jika mampu tampil konsisten di edisi tahun ini.

Novak Djokovic dan Sejarah Wimbledon

Djokovic pertama kali menjuarai Wimbledon pada 2011 dan terakhir kali mengangkat trofi pada 2022. Ia bahkan sempat membukukan rekor 34 kemenangan beruntun di All England Club antara 2018 hingga 2023, sebelum dihentikan Alcaraz dalam laga final lima set yang dramatis tahun lalu.

Dengan koleksi tujuh gelar dan dua kali menjadi finalis dalam dua tahun terakhir, Djokovic kini hanya berjarak satu langkah lagi untuk mencatatkan diri sebagai atlet tersukses sepanjang sejarah Wimbledon.

Walau kini menempati peringkat 6 dunia versi PIF ATP Rankings, Djokovic tetap tampil konsisten sepanjang musim 2025. Ia baru saja menambah koleksi gelarnya yang ke-100 pada turnamen ATP 250 Geneva di bulan Mei—sebuah pencapaian langka yang hanya bisa diraih oleh petenis papan atas dunia.

Di Roland Garros, Djokovic menembus semifinal sebelum akhirnya dikalahkan Jannik Sinner. Meski kalah, petenis berusia 38 tahun tersebut membuktikan dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi dan tetap menjadi ancaman serius di Wimbledon 2025.

Djokovic Siap Persembahkan Rekor Baru di Wimbledon

Kehadiran Djokovic di Wimbledon 2025 disambut antusiasme tinggi dari penggemar tenis dunia. Meski sudah menjadi ikon olahraga, Djokovic tetap menunjukkan motivasi dan daya saing luar biasa. Berbekal pengalaman, kebugaran, dan mental juara, ia menjadi kandidat utama untuk kembali memimpin di lapangan rumput legendaris ini.

Selain memburu gelar kedelapan dan rekor 100 kemenangan, Djokovic juga berambisi menjadi petenis pertama yang sukses menorehkan 100 kemenangan di Wimbledon dan Roland Garros—dua Grand Slam dengan karakter permukaan yang sangat berbeda.

Wimbledon tahun ini akan berlangsung pada 30 Juni hingga 13 Juli. Pengundian babak utama dijadwalkan pada Jumat, 27 Juni, pukul 10.00 pagi waktu setempat. Djokovic dipastikan akan menjadi unggulan keenam, bersaing di kelompok unggulan berat bersama nama-nama seperti Jannik Sinner, Carlos Alcaraz, hingga Jack Draper yang tengah naik daun di musim lapangan rumput.

Meski telah menginjak usia 38 tahun, Djokovic masih menjadi momok menakutkan di turnamen Grand Slam—terutama di Wimbledon, yang sudah menjadi semacam “rumah kedua” bagi sang juara. Apakah tahun 2025 akan menjadi momen emas berikutnya bagi Novak Djokovic untuk mengukir rekor baru dan semakin menegaskan dominasinya di lapangan rumput? Kita tunggu aksinya di All England Club.

Iklan
Penulis: Sumbar24Editor: Catur AriadiSumber: sumbar24.com