Tahun ini, atmosfer tenis dunia kembali memanas seiring bergulirnya turnamen Wimbledon 2025. Setelah duel dramatis di final French Open dua pekan lalu, di mana peringkat dua dunia mengalahkan peringkat satu, persaingan di Wimbledon kali ini makin menarik. Pemain-pemain top seperti Jannik Sinner dan Aryna Sabalenka tentu ingin membuktikan dominasinya. Lantas, siapa saja yang berpotensi menjadi juara di sektor putra?
Carlos Alcaraz, Favorit Kuat untuk Gelar Ketiga
Tak lengkap rasanya membahas Wimbledon tanpa menyinggung Carlos Alcaraz. Juara bertahan Wimbledon dan French Open ini memang kini menempati peringkat dua dunia, tetapi performanya di lapangan rumput membuatnya pantas disebut sebagai kandidat utama juara. Jika berhasil mempertahankan gelar, Alcaraz akan masuk jajaran legenda tenis seperti Bjorn Borg, Pete Sampras, Roger Federer, dan Novak Djokovic yang pernah menjuarai tiga Grand Slam berturut-turut.
Keistimewaan Alcaraz ada pada gaya bermainnya yang memadukan kekuatan tiga legenda: semangat bertarung Djokovic, kreativitas pukulan Federer, dan kekuatan forehand ala Nadal. Namun, servis bukanlah senjata utamanya, sehingga ia kerap harus bertarung keras sejak babak awal. Meski demikian, daya juang dan aksi-aksi spektakuler Alcaraz selalu mengundang decak kagum penonton dan media. Tak heran jika ia difavoritkan kembali tampil di final tahun ini.
Jannik Sinner, No. 1 Dunia yang Haus Gelar
Jannik Sinner saat ini duduk di peringkat teratas ATP, setelah tahun yang penuh dinamika. Ia sukses mempertahankan gelar Australia Open, meski sempat diterpa isu larangan bertanding akibat kasus doping yang berakhir dengan kesepakatan skorsing tiga bulan. Sinner kembali ke lapangan dengan cepat, bahkan langsung menembus final Italian Open sebelum kalah dari Alcaraz.
Di final French Open, Sinner sebenarnya berpeluang besar menang, namun akhirnya harus mengakui ketangguhan Alcaraz dalam pertarungan selama lebih dari lima jam. Pengalaman ini membuat Sinner datang ke Wimbledon dengan rasa penasaran tinggi, apalagi ia belum pernah menjadi juara di All England Club. Meski demikian, gaya bermain Sinner yang kerap mengandalkan baseline bisa jadi kelemahan di lapangan rumput yang menuntut variasi permainan net.
Tahun lalu, Sinner terhenti di perempat final usai dikalahkan Daniil Medvedev. Tahun ini, peluangnya tetap besar, namun ia wajib waspada terhadap pemain-pemain berbahaya seperti Medvedev, Lorenzo Musetti, dan Alexander Zverev.
Novak Djokovic, Pengalaman Emas di Usia 38
Siapa sangka, di usia 38 tahun, Novak Djokovic masih menjadi salah satu unggulan utama. Dengan koleksi tujuh gelar Wimbledon dan sepuluh kali tampil di final, Djokovic jelas tak boleh diremehkan. Pergerakan Djokovic di lapangan rumput masih luar biasa dan ia tetap jadi lawan berat bagi siapa pun, termasuk Alcaraz dan Sinner.
Kelemahan Djokovic belakangan ini terletak pada kemampuan mengembalikan servis, yang memang wajar menurun seiring bertambahnya usia. Namun, dengan pengalaman dan mental juara, Djokovic tetap punya peluang besar, apalagi jika undian turnamen berpihak padanya. Jika berhasil juara lagi, ia akan menyamai rekor delapan gelar Wimbledon milik Federer.
Kuda Hitam yang Siap Mengguncang
- Taylor Fritz: Spesialis lapangan rumput asal Amerika ini telah membuktikan diri dengan dua gelar Eastbourne dan kemenangan di Stuttgart. Namun, keterbatasan mobilitas dan variasi permainan membuatnya kerap kesulitan di babak-babak akhir Wimbledon.
- Lorenzo Musetti: Dikenal dengan backhand satu tangannya yang menawan, Musetti pernah menembus semifinal tahun lalu. Meski begitu, stamina dan posisi bermainnya yang terlalu jauh dari baseline sering jadi bumerang di momen krusial.
- Daniil Medvedev: Dua kali semifinalis Wimbledon, Medvedev selalu kesulitan menembus pertahanan Alcaraz. Jika undian menguntungkan dan bisa menghindari Alcaraz, peluang Medvedev menuju final semakin terbuka.
- Alexander Zverev: Meski konsisten di Grand Slam lain, gaya bermain Zverev yang cenderung defensif dan masalah kesehatan membuatnya kurang diunggulkan di Wimbledon.
- Jack Draper: Petenis muda Inggris ini berpotensi menjadi unggulan keempat, sehingga kemungkinan besar baru akan menghadapi Alcaraz atau Sinner di semifinal. Namun, ia masih perlu banyak mengasah kecepatan dan variasi pukulan untuk bisa menjadi juara.
- Holger Rune & Alexander Bublik: Dua nama lainnya yang patut diperhatikan, berpeluang menciptakan kejutan di turnamen tahun ini.
Jadwal Lengkap Wimbledon 2025
Wimbledon Championships 2025 akan berlangsung dari Senin, 30 Juni hingga Minggu, 13 Juli di All England Club, Wimbledon, London, Inggris. Berikut jadwal utamanya:
- Babak 1-4 Tunggal Putra & Putri: 30 Juni – 7 Juli
- Perempat Final: 8-9 Juli
- Semifinal Tunggal Putri: 10 Juli
- Semifinal Tunggal Putra: 11 Juli
- Final Tunggal Putri: 12 Juli
- Final Tunggal Putra: 13 Juli