Real Madrid tengah menghadapi momen menentukan yang penuh tekanan jelang laga perempat final Piala Dunia Antar Klub FIFA. Di tengah sorotan, sosok Gonzalo Garcia tampil sebagai bintang muda yang memukau, menggantikan posisi Kylian Mbappe yang sempat absen.
Gonzalo, yang masih berusia 21 tahun, berhasil menunjukkan performa luar biasa dengan kemampuan menahan bola dan menciptakan peluang di depan gawang lawan. Penampilannya yang konsisten membuatnya cepat menjadi favorit baik di mata pelatih Xabi Alonso maupun para penggemar.
Dilema Xabi Alonso: Memilih Antara Bintang Baru dan Superstar
Kini, dengan kembalinya Mbappe ke skuad utama, Alonso menghadapi keputusan sulit. Haruskah ia mempertahankan Gonzalo yang tengah bersinar, atau mengembalikan Mbappe yang selama ini menjadi andalan utama tim?
Situasi ini jarang terjadi dalam dunia sepak bola, di mana pelatih harus memilih antara pemain yang sedang naik daun dan nama besar yang berpengalaman. Menjelang laga penting melawan Borussia Dortmund, ketegangan di ruang ganti pun meningkat, dengan beberapa suara yang mendukung Gonzalo agar tetap diberi kesempatan bermain.
Selain kontribusinya yang besar, Gonzalo juga tengah bersaing merebut gelar pencetak gol terbanyak turnamen, yang semakin memperkuat posisinya. Menurunkannya dari starting line-up berisiko menurunkan motivasi dan kepercayaan dirinya.
Aspek Finansial dan Prestasi Klub
Di balik dilema pemain, Real Madrid juga menjalankan strategi finansial yang cermat. Transfer gratis Trent Alexander-Arnold dari Liverpool sempat menimbulkan tanda tanya karena klub harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 191 miliar untuk turnamen ini.
Namun, keputusan tersebut terbukti menguntungkan. Kemenangan atas Juventus di babak 16 besar tidak hanya menjaga peluang gelar Madrid, tetapi juga menambah pendapatan klub sebesar Rp 231 miliar. Total pemasukan klub dari turnamen ini kini telah melampaui Rp 1 triliun.
Dengan semifinal yang sudah di depan mata, Madrid berkesempatan mendapatkan tambahan Rp 371 miliar. Jika berhasil melaju ke final dan merebut gelar juara, total hadiah yang diterima bisa mencapai Rp 708 miliar, sehingga pendapatan dari turnamen ini hampir menyamai pendapatan mereka saat menjuarai Liga Champions 2023/2024.