FIFA Club World Cup 2025 akan menyuguhkan laga penuh emosi ketika Jude Bellingham, gelandang andalan Real Madrid, kembali bertemu dengan mantan klubnya, Borussia Dortmund. Pertemuan ini menjadi momen spesial yang sarat nostalgia karena Dortmund adalah tempat Jude menapaki karier profesionalnya di level tertinggi.
Namun, kebahagiaan reuni ini sedikit ternoda karena sang adik, Jobe Bellingham, yang kini membela Dortmund, harus absen akibat akumulasi kartu kuning. Absennya Jobe membuat duel saudara Bellingham yang dinanti banyak penggemar tidak bisa terwujud dalam pertandingan ini.
Jejak Karier Jude dan Jobe Bellingham
Jude Bellingham memulai langkah besar di dunia sepak bola saat bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2020, tepat saat usianya 17 tahun. Selama tiga musim membela klub Bundesliga ini, Jude berkembang pesat menjadi salah satu gelandang terbaik dunia sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid pada musim panas 2023.
Sementara itu, sang adik, Jobe Bellingham, menarik perhatian Dortmund setelah tampil mengesankan bersama Sunderland di Championship. Pada 10 Juni 2025, Jobe resmi bergabung dengan Dortmund untuk memperkuat tim di ajang Piala Dunia Antarklub.
Absennya Jobe Bellingham dan Makna Laga Bagi Jude
Awalnya, laga Real Madrid kontra Borussia Dortmund menjadi kesempatan emas untuk menyaksikan duel kakak-beradik Bellingham di panggung besar. Namun, Jobe harus menjalani skorsing satu pertandingan setelah menerima kartu kuning kedua saat Dortmund menang 2-1 atas Monterrey di babak 16 besar.
Meski tanpa kehadiran sang adik, Jude tetap menyambut laga ini dengan penuh arti. Pertandingan itu menjadi kesempatan bagi Jude untuk menghadapi klub yang berjasa membentuk kariernya dan memberi panggung hingga kini menjadi pemain kunci tim nasional Inggris dan Real Madrid.
Kenangan dan Rekam Jejak Jude di Dortmund
Selama tiga musim bersama Dortmund, Jude Bellingham tampil dalam 132 pertandingan dan mencetak 24 gol. Ia juga membawa klub meraih gelar DFB Pokal dan nyaris menjuarai Bundesliga dua kali. Di sinilah Jude dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan visi permainan luar biasa.
Beberapa mantan rekannya seperti Gregor Kobel, Julian Brandt, dan Giovanni Reyna masih memperkuat Dortmund. Kobel pun mengenang Jude sebagai sosok yang tidak hanya hebat di lapangan tapi juga pribadi yang luar biasa.
Reuni Ketiga di Tahun yang Sama
Pertandingan ini merupakan pertemuan ketiga Jude melawan Dortmund sejak bergabung dengan Real Madrid. Sebelumnya, mereka bertemu di final Liga Champions 2025 di Wembley, dengan Madrid menang 2-0 dan Jude tampil selama 85 menit, sekaligus meraih gelar Pemain Muda Terbaik.
Di fase grup Liga Champions 2024-25, Madrid juga mengalahkan Dortmund 5-2 meski sempat tertinggal lewat gol pemain Dortmund.
Peran Baru Jude di Bawah Arahan Xabi Alonso
Dengan pelatih baru Xabi Alonso, Jude mendapatkan perubahan peran menjadi kreator serangan yang lebih fokus, berbeda dari posisi box-to-box sebelumnya. Adaptasi ini membuat Jude semakin lengkap dan menjadi senjata utama Madrid di turnamen ini.
Jobe Bellingham: Membangun Identitas Sendiri di Dortmund
Meski absen dalam pertandingan ini, Jobe telah menunjukkan potensi besar di Dortmund. Ia langsung menyesuaikan diri dengan taktik Niko Kovac dan menjadi bagian penting dari lini depan klub bersama Serhou Guirassy dan Karim Adeyemi.
Jobe memilih menggunakan nama depan pada jersey-nya, menegaskan keinginannya untuk merintis karier dan identitasnya sendiri tanpa bayang-bayang kakaknya.
Duel Nostalgia yang Tetap Ditunggu
Walau tanpa duel saudara, pertandingan ini tetap menjadi sorotan utama. Jude berkesempatan membuktikan kualitasnya menghadapi klub yang membesarkan namanya, sementara Dortmund berambisi membalas dua kekalahan mereka dari Madrid sebelumnya.
Selain itu, ini adalah momen penting bagi para pemain muda Dortmund untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung besar, tepatnya di MetLife Stadium, New York, salah satu stadion paling prestisius di dunia olahraga.
Meski duel Bellingham bersaudara batal terjadi, pertandingan antara Real Madrid dan Borussia Dortmund tetap menjadi salah satu pertandingan paling dinantikan di perempat final FIFA Club World Cup 2025. Ini bukan sekadar laga, melainkan reuni emosional, ajang pembuktian, dan cermin perjalanan serta loyalitas kedua pemain.