Olahraga

Start Buruk, Marc Marquez Bangkit dan Menangi Sprint MotoGP Mugello 2025

Marc Marquez kembali menunjukkan kelasnya di ajang MotoGP Mugello 2025. Meski sempat tercecer ke luar 10 besar akibat masalah teknis saat start sprint race, pebalap Ducati itu mampu melakukan comeback spektakuler dan akhirnya keluar sebagai juara pada balapan Sabtu sore.

Marquez, yang baru saja membukukan pole position ke-100 dalam kariernya, sempat diragukan bisa mempertahankan performa setelah insiden di garis start. Namun, mental juara dan strategi yang matang membuatnya mampu membalikkan keadaan dalam waktu singkat.

Start Kacau Akibat Launch Control Gagal

Insiden bermula ketika lampu start menyala di grid Mugello. Marquez melakukan manuver tidak biasa—menarik gas lalu meraih stang kiri dengan tangan kanan. Rupanya, sistem launch control Ducati miliknya tidak aktif seperti seharusnya.

“Saya kira launch control sudah aktif, tapi ternyata saya salah baca indikator. Begitu sadar, saya buru-buru tekan tombol dengan tangan kanan,” ungkap Marquez kepada MotoGP.com.

Kesalahan ini membuat Marquez kehilangan banyak posisi saat menuju Tikungan 1. Namun hanya dalam empat lap, ia mampu menyalip para rival dan kembali memimpin balapan.

Selepas balapan, Marquez menegaskan bahwa insiden start tersebut murni karena salah pembacaan indikator pada motornya. Beruntung, ia segera mengambil racing line ideal dan bisa berada tepat di belakang Pecco Bagnaia dan Alex Marquez di tikungan-tikungan pertama.

“Itu momen yang sulit, tapi saya beruntung bisa langsung ada di belakang mereka. Ini membuka peluang untuk tetap bersaing,” tutur Marquez.

Ia mengakui, menghadapi balapan utama pada Minggu nanti akan menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan kondisi lintasan dan kekuatan lawan yang makin meningkat.

Jaga Peringkat Klasemen Sementara

Marquez menyelesaikan sprint race dengan keunggulan 1,4 detik atas rival terdekat. Tambahan poin ini memperlebar jaraknya di klasemen kejuaraan dunia menjadi 35 poin, memperkokoh posisinya menjelang balapan utama.

Penampilan impresif Marquez membuktikan bahwa kesalahan teknis di awal tak cukup untuk menghalangi dominasinya bersama Ducati.

Meski berhasil menangi sprint, Marquez menyadari dua nama yang patut diwaspadai pada full race nanti: Pecco Bagnaia dan adiknya, Alex Marquez. Menurutnya, keduanya punya konsistensi dan kecepatan stabil saat balapan panjang.

“Di Mugello, saya lebih nyaman di belakang rider lain, karena bisa membaca balapan. Tapi Pecco biasanya sangat kuat di hari Minggu,” ujar Marquez.

Waspadai Pilihan Ban dan Cuaca Panas

Salah satu isu penting yang jadi perhatian Marquez adalah pemilihan ban belakang, terutama dalam suhu lintasan ekstrem. Ia menilai ban soft memang cepat, namun sangat berisiko jika suhu lintasan mencapai 50°C.

“Kami harus pahami karakter ban di suhu seperti ini. Yang penting, saya tak mau ulangi kesalahan start,” tegas Marquez.

Walau sukses menangi sprint, Marquez mengaku target awalnya di Mugello bukan untuk menang, melainkan meminimalkan kehilangan poin. Namun hasil balapan justru memberinya tambahan penting dalam perburuan gelar juara dunia.

“Target kami hanya bertahan, tapi ternyata kami dapat hasil lebih. Ini pertanda baik untuk kejuaraan,” tutup Marquez.

Sumber: sumbar24.com.